Meski demikian, Hamid mengklaim tak mengenal lebih dalam sosok Nikson. Belakangan muncul rumor polisi itu sering bertindak onar di lingkungannya.
"Setahu Bapak, (pelaku) sama warga belum pernah cekcok, setahu Bapak, tapi kan jauh rumahnya. Warga enggak lapor si Nikson gini-gini, biasa-biasa saja," kata Hamid.
Diduga mengalami gangguan jiwa
Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah Putra, mengatakan Nikson diduga mengalami gangguan jiwa.
Nikson ditangkap setelah memarkirkan mobil pikap itu di depan Rumah Sakit Hermina Cileungsi. Mobil itu digunakannya untuk kabur. Dia sempat dilaporkan berbuat onar di sebuah kedai kopi.
Selepas mendapat laporan keributan, anggota Polsek Cileungsi kemudian mendatangi lokasi dan menangkap Nikson Pangaribuan pada pukul 01.00 WIB.
“Pelaku dibawa ke RS Polri Kramatjati dengan menggunakan ambulans karena diduga mengalami gangguan jiwa yang bisa membahayakan,” kata Wahyu.
Polisi juga menemukan obat soroquin dan divalproex di tempat kejadian perkara.
Korban dibunuh saat melayani pembeli
Baca juga: Sebelum Daratkan Tabung ke Kepala Ibu, Aipda Nikson Dorong Korban ke Lantai, Saksi Sampai Ketakutan
Kompol Wahyu mengatakan aksi kekerasan yang berujung pada kematian itu terjadi ketika ibu Nikson tengah melayani pembeli di warungnya.
"Berdasarkan keterangan saksi, aksi pembunuhan ini terjadi saat korban melayani pembeli," kata Wahyu.
Pembeli takut setelah melihat tindakan Nikson sehingga memutuskan melarikan diri.
Saksi atau pembeli kemudian memberitahukan kejadian itu kepada temannya yang bernama Hotbin Pasaribu.
Beberapa saat kemudian ambulans dari Kirab menuju ke tempat peristiwa dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Kenari. Namun, saat sudah berada di RS, korban dinyatakan sudah meninggal.
Sementara itu, polisi bergerak ke lokasi selepas menerima laporan dari warga kira-kira pukul 22.30 WIB.
(Tribunnews/Febri/Nuryanti/Khairunnisa)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Keseharian Aipda Nikson Polisi yang Bunuh Ibu di Bogor Mengejutkan, Pak RT Bongkar Fakta Soal Pelaku