Berdasarkan hasil pemeriksaan, Aipda Robig Zaenudin meletuskan empat tembakan ke arah siswa SMK berinisial GRO (17).
GRO dinyatakan tewas setelah peluru mengenai bagian pinggulnya.
Kasus penembakan terjadi di depan Alfamart Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 00.22 WIB.
Kini, Aipda Robig telah ditahan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam Polda Jateng.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menyatakan Aipda Robig lalai dalam menggunakan senjata api sehingga GRO tewas.
"Atas segala tindakan anggota saya yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan excessive action, tindakan yang tidak perlu," paparnya, Selasa.
Kombes Irwan Anwar mengaku bersedia dievaluasi dan menerima konsekuensi atas perbuatan Aipda Robig.
Ia mengucapkan bela sungkawa dan meminta maaf ke keluarga korban atas kesalahan anggotanya.
"Atas nama Kepolisian Kapolrestabes Semarang atas berpulangnya Ananda Gamma akibat tidak profesionalitas anggota kami," sambungnya.
Baca juga: Motif Aipda RZ Tembak Siswa SMK di Semarang Karena Kesal Dipepet di Jalan Raya, Bukan Karena Tawuran
Kasus penembakan berawal ketika Aipda Robig melihat aksi kejar-kejaran di jalanan menggunakan senjata tajam.
Aipda Robig berusaha mengejar rombongan tersebut, namun mereka berbalik arah.
Ia kemudian menembak korban dan aksinya terekam kamera CCTV.
“Nah di peristiwa ini posisi almarhum (Gamma) ada di motor pertama (yang ke arah kanan)” tandasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Jawaban Polisi Soal Dugaan Mengintervensi Keluarga Gamma: Akan Terbantahkan Dengan Bukti Video
(Tribunnews.com/Mohay/Igman Ibrahim) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)