TRIBUNNEWS.COM, Kediri – Polisi telah menangkap Yusak, pelaku pembunuhan satu keluarga guru di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Yusak merupakan adik dari Kristina, 37 tahun, salah satu korban tewas dalam tragedi tersebut.
Kristina dibunuh bersama suaminya, Agus Komarudin, 38 tahun, dan anak sulung mereka, Christian Agusta Wiratmaja.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Mapolres Kediri, Yusak ditampilkan sebagai tersangka dengan mengenakan baju tahanan.
Ia terlihat dipapah oleh dua anggota Polres Kediri karena mengalami luka tembak di kaki kirinya.
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, menjelaskan bahwa Yusak ditangkap setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Tidak sampai 24 jam, pelaku ditangkap di daerah Lamongan," kata AKBP Bimo.
Baca juga: Kepala Sekolah Kenang Kristina Korban Pembunuhan Sekeluarga di Kediri, Guru Berdedikasi
Motif Pembunuhan
Terkait dengan motif pembunuhan, Kapolres mengungkapkan bahwa Yusak melakukan penganiayaan karena sakit hati setelah permintaan meminjam uang ditolak.
Pada Minggu, 1 Desember 2024, pelaku sempat mengunjungi korban dan meminjam uang, tetapi ditolak
Yusak kembali datang dari Wates ke kediaman korban di Ngancar dengan berjalan kaki pada Selasa, 3 Desember 2024,
"Penganiayaan dilakukan pukul 3 (sore). Lalu pukul 5 dia meninggalkan TKP dengan membawa mobil milik korban, tas, dan barang-barang lainnya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul VIDEO - Kaki Ditembak, Pembunuh Keluarga Guru di Ngancar Kediri Dipapah Saat Digelandang Polisi
(Tribunmataraman.com/Isya Anshori)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).