Padahal, awalnya Agus yang berkoar-koar akan melaporkan pihak tertentu atas tuduhan pencemaran nama baik kini mendadak menciut.
"Saya juga gak perpanjang kasus pencemaran nama baik, mereka mau ngomong apa semua orang berhak mau ngomong apa, hanya Tuhan yang tahu," kata Agus Buntung.
Agus pun berharap dia bisa tetap menghirup udara bebas meski telah melecehkan 15 wanita.
"Saya gak nuntut, yang penting saya bisa kerja, jalan-jalan, terpenting bisa kuliah," kata Agus Buntung.
Saat ini Agus Buntung masih menjadi tahanan rumah atas kasus pelecehan seksual di Mataram.
Korban Agus Buntung Bertambah Jadi 17 Orang
Korban pelecehan seksual yang dilakukan Agus Buntung kini bertambah menjadi 17 orang, dari sebelumnya berjumlah 15 orang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Joko Jumadi.
Dia membenarkan bahwa ada penambahan dua korban yang melapor soal kasus pelecehan seksual yang dilakukan pria disabilitas asal Mataram tersebut.
Joko mengatakan dua korban tersebut salah satunya masih di bawah umur.
Dijelaskan Joko, satu korban sempat dilakukan pelecehan seksual.
Sementara itu, satu korban lainnya mengaku masih dalam tahap percobaan pelecehan seksual.
"Dua korban ini ada yang datang sendiri ke Polda, satu lagi ada videonya sempat viral dan langsung menghubungi sendiri tim pendamping," kata Joko, Jumat, dikutip dari TribunLombok.com.
"Nanti bisa saja menurut analisa kepolisian anak-anak itu dibuatkan LP (laporan polisi) sendiri, korban didewasa satu LP, namun bisa juga umpannya korban dewasa ada lima dibuatkan LP sendiri-sendiri," terang Joko.
Joko juga menyebutkan bahwa alat bukti video yang diberikan korban kepada KDD berupa video grooming seperti video korban lainnya.