Dia berharap, dalam dua minggu lagi, KPK akan memanggil Dedy.
"Kalau kita sudah memiliki data kuat untuk kemudian dilakukan konfirmasi dan klarifikasi, pasti pada akhirnya yang bersangkutan akan segera kita panggil. Mudah-mudahan dalam 2 minggu ke depan sudah mulai pemanggilan," imbuh Herda.
Kejadian Penganiayaan
Titis Rahcmawati, mengungkapkan kejadian awal di mana hal itu berawal saat ibu Lady, Lina Dedy, melihat sang anak tampak stres dan kurang istirahat.
Melihat kondisi putrinya, Lina Dedy pun berinisiatif untuk menemui Luthfi.
"LD (Lady) ini merasa ada ketidakadilan dalam jadwal jaga malam itu, tapi sebenarnya dia tidak melapor kepada ibunya."
"Tetapi ibunya melihat kurang istirahat, terkesan stres, ibunya tanya 'kenapa kok jaga nggak libur-libur', akhirnya cerita dia (LD)," kata Titis, Jumat (13/12/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.
"Ibunya terus tanya siapa ketuanya, boleh nggak saya (ibu LD) ngobrol," kata Titis.
Meskipun Lady sempat melarang ibunya untuk bertemu Luthfi, Lina tetap mengambil inisiatif untuk berdiskusi mengenai jadwal jaga sang putri.
Menurut Titis, ibu Lady menemui Luthfi tanpa sepengetahuan putrinya.
"Nah tapi kemudian tanpa sepengetahuan anaknya, ibunya berinisiatif dan menemuilah si ketua koas itu."
"Ini dilakukan karena mungkin komunikasi antara anak itu kurang tersambung," papar Titis.
Dokter Koas Dipukuli Bertubi-tubi
Sebelumnya, beredar di sosial media video pemukulan yang dilakukan diduga oleh pihak Lady, yang korbannya adalah seorang dokter koas bernama Luthfi.
Dalam video tersebut, korban yang masih mengenakan seragam koas mendapat pukulan bertubi-tubi oleh seorang pria berbaju merah.
Lalu, beberapa orang tampak berusaha melerai. Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil dan pelaku tetap memukuli korban terus-menerus.