Warga kemudian mencari keberadaan Sriyanto di rumah hingga tempat nongkrongnya, tetapi tidak ditemukan.
Perzinahan terungkap setelah Sriyanto keluar dari rumah janda dan langsung digerebek warga.
"Itu ketahuan motornya itu sekitar jam 9 malam. Terus jam 11 malam si janda membuka pintu dan pak kades keluar," ucapnya, Jumat, dikutip dari TribunSolo.com.
Sriyanto dan janda diinterogasi warga yang geram akan tindakan asusila keduanya.
Baca juga: Kekayaan Sriyanto, Kades Watugede Boyolali Kepergok di Rumah Janda, Capai Rp 1,1 Miliar
Sriyanto membantah melakukan perzinahan dan mengaku telah menikah siri dengan janda tersebut.
Ayah janda membenarkan telah terjadi pernikahan siri.
"Terus kita tanya saksinya siapa, buktinya apa to, Mas. Nah, bapaknya itu bilang saksinya hanya anaknya sendiri (anak si janda)" tuturnya.
Warga menganggap pernikahan siri tidak sah karena hanya disaksikan anak di bawah umur.
Mereka meminta Sriyanto menikah kembali dengan persetujuan istri pertamanya.
"Kami lakukan demi menjaga kondusifitas keamanan lingkungan. Kami menyayangkan perbuatan Kades."
"Sebagai seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya, bukan malah seperti itu malam-malam main ke rumah seorang janda, sesuai adat istiadat yang berlaku disini itu sangatlah tidak pantas," bebernya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kasus Kades di Boyolali Digerebek di Rumah Janda, Dikabarkan Belum Pisah Resmi dengan Mantan Suami
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Tri Widodo)