TRIBUNNEWS.COM - Viral video di media sosial (medsos) yang memperlihatkan seorang pengendara mobil Toyota Innova berpelat merah ribut dengan dua pengendara motor.
Dalam video berdurasi 50 detik itu, tampak dua pengendara menghadang mobil dan memaksa pengendaranya untuk keluar.
Setelah itu, pengendara mobil Innova itu pun keluar dan keributan berlanjut dengan dua pengendara motor tersebut.
Tak berselang lama, pengendara mobil masuk kembali dan mengambil senjata dan melepaskan tembakan ke udara.
Namun, setelah tembakan dilesakkan, keributan terus terjadi dan dua pengendara motor itu tampak berusaha merebut senjata api milik pengendara mobil tersebut.
Kronologi
Dikutip dari Tribun Jatim , pengemudi mobil yang melepaskan tembakan tersebut adalah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradana Probo Setyarjo.
Sementara dua pengendara motor yang mepetnya dalah seorang pria warga Kampung Dalem, Kota Kediri berinisial HFL (33) dan warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri berinisial AM (42).
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji membeberkan kronologi keributan yang viral di media sosial tersebut.
Dia mengatakan Pradana mengendarai mobil Toyota Innova bersama dengan keluarganya dan melintas di kawasan yang menjadi lokasi keributan.
Lalu, tiba-tiba, Pradana diteriaki oleh HFL dan AM untuk memintanya berhenti. Namun, teriakan kedua pengendara motor itu tidak digubris olehnya.
Baca juga: Kondisi Haryono, Sopir Taksi yang Jadi Tersangka Kasus Penembakan di Palangkaraya
"Rombongan keluarga Kajari Kabupaten Kediri berkendara di Jalan Imam Bonjol. Tiba-tiba, dua pengendara motor berboncengan sambil berteriak ‘berhenti, berhenti’, namun tidak dihiraukan,” kata Bramastyo.
Mobil yang dikendarai Pradana pun tetap melaju. Namun, kedua pelaku terus mengejar dirinya.
Lantas, dia menghadang mobil Pradana hingga menggedor pintu kendaraan.
Bramastyo mengatakan tindakan HFL dan AM memicu cekcok dan menjadi perhatian warga di lokasi kejadian.
Cekcok tersebut, imbuhnya, sampai membuat Pradana mengambil senjata api (senpi) miliknya dan melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Penyelidikan Berlanjut, Motif Pengendara Hadang Kajari Kediri Belum Diketahui
Bramastyo mengatakan penyelidikan terkait insiden ini terus berlanjut.
Dia juga mengatakan motif dua pengendara hingga menghadang mobil yang dikendarai Pradana juga belum diketahui.
"Kami masih mendalami motif dari tindakan kedua pengendara tersebut. Namun yang jelas, tindakan mereka menyebabkan ketidaknyamanan dan ancaman terhadap rombongan keluarga pengendara Innova berpelat merah tersebut," katanya.
Lalu, ketika ditanya apakah pelaku penghadangan di bawah pengaruh minuman keras (miras), Bramastyo mengungkapkan pihaknya juga masih melakukan pendalaman.
"Kalau itu masih kami dalami dulu. Namun saat dialog tadi malam diduga memang tercium aroma minuman beralkohol," ujarnya.
Di sisi lain, Bramastyo mengungkapkan Pradana memiliki izin untuk memiliki senjata api.
Hal itu dibuktikan dengan surat izin kepemilikian senpi yang dimiliki Pradana dan diterbitkan oleh Baintelkam Polri.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul "Viral, Kajari Kediri Dihadang Pengendara Motor hingga Lepaskan Tembakan Peringatan"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Haurrohman)