TRIBUNNEWS.COM - Kernet bus PO Tirto Agung, Ahmad Bahrur Rozi, menjadi korban dalam kecelakaan bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).
Sebelum terlibat kecelakaan, Ahmad Bahrur rupanya sempat membuat status WhatsApp. Hal itu diungkap oleh sang kakak.
Kakak kandung Rozi mengunggah status WhatsApp terakhir yang ditulis oleh almarhum adiknya.
Pada postingan itu, Rozi tampak menggunakan background warna ungu.
"Bercandanya bikin sayang, tapi sayangnya cuma bercanda," tulis Rozi pada status WhatsApp.
Dikutip dari TribunBogor.com, sang kakak masih belum percaya terhadap kepergian adiknya yang begitu cepat.
Apalagi Rozi sedang mempersiapkan pernikahannya.
"khusnul khotimah adekku Rozi, 2minggu lagi mau nikah lo dek, allah lebih sayang pean dek," tulisnya.
Kakak kandung Rozi juga menyebut, calon istri adiknya sangat syok dan berkali-kali pingsan.
Apalagi Rozi dan calon istrinya itu rencananya akan menikah pada 7 Januari 2025.
Dalam kecelakaan di Tol Pandaan, Ahmad Bahrur Rozi meninggal dunia karena mengalami gegar otak.
Baca juga: Pendamping Siswa SMP IT Darul Quran Bogor Kritis Akibat Kecelakaan Bus di Tol Malang, Istri Wafat
Selain postingan kernet bus, sebuah video terakhir sopir dan kernet bus PO Tirto Agung sebelum kecelakaan pun viral di media sosial.
Sopir dan kernet bus itu, terlihat melintas di jalan raya dan bertemu rekannya.
Nahas, mereka jadi korban tewas dalam kecelakaan di tol Pandaan, Malang, Senin.
Diketahui, ada empat korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Dua di antaranya merupakan pembimbing dari Kampung Inggris dan gru SMP IT Bogor.
Yakni Untung Subagyo (sopir), Ahmad Bahrur Rozi (kernet), pembimbing Kampung Inggris Tri Subangkit Muliana, dan guru SMP.
Saat kecelakaan itu, Untung dan Rozi sedang membawa rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia study tour ke Malang.
Saat itu, ia dan anak didiknya sedang melakukan study tour ke Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur.
Fakta Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang
1. Empat Orang Meninggal
Dalam kecelakaan kecelakaan bus rombongan pelajar SMP dari Bogor, mengakibatkan 45 orang mengalami luka-luka dan empat meninggal.
Jumlah tersebut berdasarkan data sementara yang didapat TribunJatim.com pada pukul 18.08 WIB, Senin.
Rinciannya, sebanyak 15 korban dibawa ke RSUD Lawang Malang, 21 korban dibawa ke RS Lawang Medika Malang, tiga korban dibawa ke RS Prima Husada Malang.
Kemudian, enam korban dibawa ke RS Prima Husada Sukorejo Pasuruan.
Sementara, korban meninggal dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Seorang relawan medis yang ikut mengevakuasi korban, Naufal Zhorifah, mengatakan proses pendataan masih dilakukan.
"Hingga saat ini, proses pendataan korban masih berlangsung. Hal ini dilakukan, untuk memastikan berapa tepatnya jumlah para korban," katanya, Senin.
Baca juga: Calon Pengantin, Kernet Bus Nahas Tirto Agung di Tol Pandaan Akan Menikah 8 Januari
2. Kondisi Korban pasca Kecelakaan, 14 Pelajar Sudah Dijemput Orang Tua
Korban bus di Tol Pandaan-Malang kini dalam penanganan medis di rumah sakit.
Korban berjumlah 40 orang dari SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor itu, telah berhasil teridentifikasi seluruhnya.
Hal itu diungkap oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari.
Nina Nurmasari menyebut para korban menjalani perawatan di lima rumah sakit berbeda pasca insiden yang menewaskan empat orang tersebut.
Adapun para korban yang menjalani perawatan, yaitu mengalami luka ringan, sedang, hingga luka berat.
"Untuk hal itu (luka) kami tidak bisa menjelaskan, karena sudah dibuka juga call center di rumah sakit masing-masing. Karena kami kan tidak tahu secara medis," ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/12/2024).
Nina mengungkapkan, terdapat pula korban yang sudah dibawa pulang oleh pihak keluarganya.
Ia mengatakan, pelajar yang mengikuti agenda tersebut berasal dari daerah yang berbeda-beda, meliputi Jabodetabek hingga luar Pulau Jawa.
"Ada yang kondisinya sudah pulang. 14 anak sudah dijemput orang tuanya untuk pulang," ungkapnya.
3. Pihak SMP IT Berduka, Sampaikan Doa
Abdurrahman juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah yang menimpa santri dan guru mereka.
"Kami mengucapkan duka cita atas anak-anak kami serta para pendamping dan juga keluarga santri-santri kami yang hari ini terkena musibah kecelakaan lalu lintas," tuturnya.
Diketahui, kecelakaan terjadi ketika sebuah truk tronton membawa muatan barang mengalami gagal nanjak.
Kemudian, truk turun dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali, sehingga menabrak bus.
Meski demikian, Abdurrahman masih menunggu investigasi dari pihak berwenang mengenai kejadian tersebut.
4. Kadisdik Bogor: Rombongan Pelajar SMP Hendak ke Kampung Inggris di Pare
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Bambang Tawakal, mengatakan pihaknya telah menerima laporan insiden kecelakaan bus rombongan pelajar SMP IT dari Bogor.
Bambang mengatakan, rombongan pelajar atau santri tersebut itu, sedang melaksanakan agenda tahunan.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, agenda yang dimaksud ialah program bahasa dengan berkunjung ke Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut, untuk penguatan penggunaan Bahasa Inggris.
"Karena sekolah tersebut menggunakan 3 bahasa yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Tahun ini yang berangkat SMPIT DQM (putri)," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (23/12/2024).
Selain belajar bahasa, para pelajar juga mendapat kesempatan untuk refreshing.
Sementara itu, lanjut Bambang, kecelakaan lalu lintas terjadi ketika para rombongan selesai menikmati keindahan Gunung Bromo.
"Peristiwa ini terjadi di perjalanan sepulangnya dari Gunung Bromo mau kembali ke Pare," ungkapnya.
Baca juga: Driver Bus Tirto Agung yang Tewas di Kecelakaan Tol Pandaan Baru Saja Nikahkan Putrinya
5. Penyebab dan Kronologi Kejadian
Kecelakaan bermula ketika truk bermuatan pakan ternak berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.
Truk berasal dari arah Surabaya menuju ke Malang.
"Kita lihat kontur jalannya menanjak dan menikung, kendaraan truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan" kata Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana.
"Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal ban bagian belakangnya," lanjutnya.
Namun, ganjalan ban tidak sempurna, sehingga tidak kuat akhirnya truk mundur tidak terkendali.
Saat mundur tidak terkendali, sopir truk berusaha untuk mengontrol truknya.
Nahas, Bus Tirto Agung dari arah belakang melaju dengan kecepatan tinggi hingga terjadi tabrakan tersebut.
Kholis menyebut, bus mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan.
Sementara truk mengalami kerusakan parah di bagian belakang sebelah kiri.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Penyebab dan Kronologi Kecelakaan Tol Pandaan-Malang, Rombongan Bus SMP Vs Truk 4 Orang Meninggal dan tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Status WhatsApp Kernet Bus Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Malang, Sempat Pamit Mau Kerja ke Bogor
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, SuryaMalang.com/Frida Anjani, Sarah Elnyora TribunnewsBogor.com/ Muamarrudin Irfani, Kompas.com)