Mereka awalnya mendaki Gunung Agung, Selasa (24/12/2024) pukul 02.00 Wita.
Lalu sampai di puncak Gunung Agung, Rabu (25/12/2024) Pukul 12.00 Wita.
Mereka memutuskan turun dari puncak sekitar Pukul 14.00 Wita.
Sesampai dekat dengan pos 4, tiba-tiba mereka diguyur hujan deras.
Bahkan diantara mereka ada yang tidak membawa jas hujan. Mereka pun tercerai berai dalam perjalanan turun.
Georgi turun lebih dahulu, lalu disusul dua rekannya yang lain Rikza dan Made Eri.
Ketiganya sempat beristirahat di pos 4, sambil menunggu dua rekannya yang lain Putu Diky Adi Warta dan Ridho Ade.
Waktu menunjukkan pukul 16.00 Wita, Putu Diky Adi Warta dan Ridho Ade tidak kunjung tiba.
Tiga pendaki tersebut (Georgi, Rizka dan Made Eri) memutuskan turun, dan tiba sampai ke Pos Pengumbengan sekitar pukul 20.00 Wita.
"Kemudian sekitar pukul 22.05 Wita, kedua temannya yang belum kembali sempat kasi kabar lewat WA dan share lokasi menyampaikan bahwa mereka tersesat," ujar Gede Sukadana, Kamis (26/12/2024).
Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap dua orang pendaki yang tersesat di Gunung Agung.
"Infonya kami terima kemarin malam, Rabu 25 Desember pada pukul 19.00 Wita dari Georgi Elfraim Waleleng," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.
Menurut laporan yang diterima petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, ereka memulai pendakian pada hari Selasa (24/12/2024) pada pukul 02.00 Wita bersama tiga orang lainnya.
"Setelah mencapai puncak, di simpang jodoh pada ketinggian kurang lebih di atas 2.000 Mdpl mereka terpisah, tiga orang turun terlebih dulu dan dua orang sampai saat ini belum kembali," imbuh Sidakarya.