"Saya sudah beberapa kali mendamaikan soal cekcok keduanya karena isu perselingkuhan. Istrinya memang masih muda dan sering pergi-pergi," terangnya.
Menurut warga setempat pelaku dikatakan dapat bersosialisasi dengan warga seperti biasa.
Soal narasi di media sosial yang beredar dan menyebut anak dari pelaku dan korban ikut dibunuh itu tidak benar.
"Anak dari korban yang umur 8 tahun tidak apa-apa. Malahan ibu dari pelaku dan anaknya diungsikan dulu di rumah saudara. Sehingga di dalam rumah itu hanya ada korban dan pelaku," jelasnya.
Anak dari korban dan pelaku masih berumur 8 tahun atau kelas 2 SD.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansah Rithas Hasibuan mengatakan peristiwa suami bunuh istri Banyumas diduga dipicu masalah perselingkuhan.
"Kronologinya karena berantem mereka, pelaku ini ada disabilitas. Korban dipukul pakai kunci Inggris dan sudah tadi malam menyerahkan diri ke Polsek," katanya.
Kasatreskrim menyebutkan memang ada dugaan perselingkuhan yang dilakukan sang istri.
"Pelaku diduga melihat handphone si korban. Korban JM lahiran 1997 dan pelaku FA lahiran 1997 juga. Korban saat ini dibawa ke rumah sakit untuk autopsi," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.
Penulis: Permata Putra Sejati
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Usai Membunuh Istri Pakai Kunci Inggris, Andry Langsung Pesan Grab Menuju Polsek Patikraja Banyumas