News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Populer Regional: Bripka Anditya Gugur saat Tolong Wisatawan - 3 Remaja Lecehkan Turis Singapura

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer regional dimulai Bripka Anditya Munartono gugur saat tolong wisatawan hingga 3 remaja diduga lecehkan turis Singapura.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari insiden seorang anggota kepolisian gugur saat tolong wisatawan di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat.

Korban diketahui bernama Bripka Anditya Munartono.

Aksi heroik Bripka Anditya menyelamatkan wisatawan tenggelam, terjadi pada Jumat (3/1/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.

Kemudian ada kasus dugaan 3 remaja lecehkan turis Singapura di Bandung.

Ketiga pelaku berinisial RF, RM, dan MCA yang semua masih di bawah umur.

Adapun motif ketiganya karena penasaran.

Berikut berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Kronologi Bripka Anditya Gugur saat Tolong Wisatawan di Pantai Pangandaran Jabar, Awalnya Berenang

Bripka Anditya Munartono meninggal dunia setelah terseret arus di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025). (Istimewa via tribratanews.kaltara.polri.go.id)

Kronologi polisi bernama Bripka Anditya Munartono meninggal dunia setelah terseret arus di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat.

Ia terseret arus di Pantai Pangandaran ketika berusaha menyelamatkan wisatawan.

Aksi heroik Bripka Anditya itu, terjadi pada Jumat (3/1/2025), sekitar pukul 15.30 WIB, di depan Hotel Century.

Tak sendiri, awalnya Bripka Anditya bersama Bripka Wahyu tengah berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.

Lantas, ia melihat seorang wisatawan, remaja berusia 14 tahun dalam kondisi hampir tenggelam. 

Dikutip dari TribunJabar.id, Anditya dan Wahyu langsung memberikan pertolongan. 

Namun, ombak besar dan arus kuat membuat Anditya, remaja itu, serta saksi lain yakni Supri, terseret ke tengah laut, sekitar 40 meter dari bibir pantai.  

Wahyu berhasil menyelamatkan diri menggunakan boogie board.

Sementara itu, Anditya dan wisatawan itu, baru berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi. 

Mereka lantas dilarikan ke RSUD Pandega Pangandaran. Namun, Anditya dinyatakan meninggal dunia di perjalanan.

Baca selengkapnya.

2. Sediakan Layanan 'Plus Plus', Warung Kopi Cetol di Malang Digerebek, 7 Pramusaji Masih di Bawah Umur

Aparat gabungan menertibkan Warung Kopi Cetol di Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/1/1024). (HANDOUT/Polres Malang)

Aparat gabungan dari Polres Malang, Satpol PP Kabupaten Malang dan Muspika Kecamatan Gondanglegi menggerebek warung 'Kopi Cetol' yang berada di Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Warung Kopi Cetol adalah warung kopi yang lapaknya berada di dalam Pasar Gondanglegi.

Belakangan, Warung Kopi Cetol ini viral di media sosial karena menyediakan layanan 'plus plus' untuk para pengunjungnya.

Di warung kopi ini pengunjung bisa menyentuh pramusajinya dengan imbalan bayaran tertentu.

Di kalangan warga Gondanglegi maupun sekitarnya warung kopi ini sudah cukup terkenal. 

Bahkan belakangan warung kopi ini juga viral di media sosial.

Keberadaan warung kopi ini cukup meresahkan masyarakat Gondanglegi karena di warung ini juga menyediakan praktik prostitusi terselubung.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang mengaku pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait keresahan atas keberadaan Warung Kopi Cetol ini.

Akhirnya kemarin aparat gabungan melakukan penertiban.

Dalam operasi yang digelar pada Sabtu (4/1/2024) itu, sebanyak 51 orang diamankan.

“Penertiban ini merupakan respons terhadap atas masyarakat. Kami bersama Satpol PP dan Muspika Gondanglegi menindak sejumlah warung yang diduga digunakan untuk aktivitas prostitusi," kata Dadang.

Baca selengkapnya.

3. Polisi Bongkar Peran Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang

(Foto 1) Ajat Supriatna ketika ditangkap, (Foto 2) Ajat Supriatna dengan mobil Brio yang disewanya dan Sosok Oknum Anggota TNI AL yang menembak mati bos rental. (Tribun Jakarta)

Inilah kabar terbaru kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

Terbaru ini, pihak kepolisian telah menangkap Ajat Sudrajat (32) dan menetapkannya jadi tersangka.

Ajat merupakan orang yang berperan menyewa mobil Honda Brio yang direntalkan korban, Ilyas Abdurahman.

Demikian yang disampaikan Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa.

"Ajat memang sudah tersangka, dia adalah terduga penggelapan kendaraan milik korban bos rental," ungkapnya.

Mengutip TribunTangerang.com, selain Ajat, seorang berinisial I juga diamankan.

I merupakan komplotan penggelapan mobil yang bertugas membantu Ajat.

"Satu lagi inisial I."

"Memang dia tidak ada dalam peristiwa itu, namun I ditangkap dari hasil penelusuran dan pengembangan, posisinya mereka merencanakan penggelapan kendaraan tersebut," ujar dia.

Ipda Purbawa juga menambahkan, soal keterlibatan anggota TNI, nantinya hal tersebut akan dijelaskan oleh pihak Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

"Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom) yang menjelaskan," ungkapnya.

Baca selengkapnya.

4. Kronologis Dua Wanita Kakak Beradik Ditemukan Tewas dalam Rumah di Kediri, Keluarga Ungkap Fakta

Petugas Polsek Ngadiluwih saat olah TKP temuan jenazah di Desa Rembang Kecamatan Ngadiluwih Kediri, Minggu (5/1/2025). (ISTIMEWA)

Femala (44) dan Yuyen (42), dua wanita kakak beradik ditemukan tewas di rumahnya Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025) pagi.

Penemuan dua jenazah tersebut berawal saat seorang tetangga korban mencari rumput di sekitar lokasi kejadian.

Saat melintas di depan rumah korban, ia mencium bau busuk yang menyengat.

Setelah memeriksa, ia langsung melapor kepada perangkat desa setempat yang diteruskan kepada polisi.

Polisi dan aparat desa yang mendatangi lokasi lantas membuka paksa pintu rumah.

Ternyata kecurigaan warga benar, ada dua jasad ditemukan di rumah tersebut.

Kapolsek Ngadiluwih, AKP Agung Saifudin, mengatakan kedua jasad kakak adik tersebut ditemukan dalam kondisi telah membusuk di atas tempat tidur masing-masing.

Berdasarkan pemeriksaan awal, diperkirakan kedua korban telah meninggal dunia selama lima hari sebelum jasadnya ditemukan. 

"Kondisi tubuh korban sudah mengalami pembusukan. Dugaan sementara, mereka meninggal lima hari lalu," kata AKP Agung.

Dari hasil pemeriksaan sementara oleh Tim Inafis Polres Kediri dan Tim Kesehatan Puskesmas Wonorejo tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Dugaan awal menyebutkan kedua korban mengalami depresi sebelum meninggal dunia.

"Kami pastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, keduanya memang diketahui mengalami depresi," jelas AKP Agung

Baca selengkapnya.

5. 3 Pelaku yang Diduga Lecehkan Turis Singapura di Bandung Masih di Bawah Umur, Ini Motifnya

Tiga Remaja diduga melecehkan turis Singapura di Jalan Braga kini meminta maaf (tribunnews.com)

Tiga pelaku yang diduga melecehkan turis asing asal Singapura berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Bandung, Jawa Barat.

Dilansir Tribun Jabar, ketiga pelaku berinisial RF, RM, dan MCA.

Mereka diamankan setelah anggota Satreskrim Polrestabes Bandung berkomunikasi dengan korban via email. 

Korban pun menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian.

"Mereka (pelaku) diamankan setelah tim melakukan penelusuran. Mereka masih di bawah umur, pelajar, anak berhadapan dengan hukum berusia 17 tahun." 

"Semuanya warga Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (4/1/2025) malam.

Adapun peristiwa pelecehan itu terjadi di Jalan Braga, Kota Bandung, tetapi bukan pada malam tahun baru.

Budi berujar, saat itu RF, RM, dan MCA tengah ikut nonton bareng pertandingan Persib Bandung di Braga Sky.

"Kejadiannya bukan pada malam tahun baru, tapi tanggal 29 Desember 2024, yaitu ketiga terduga pelaku lagi menonton Persib di Braga Sky." 

"Pada saat istirahat babak pertama, ketiganya mencari makan. Saat mencari makan bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog," ucap Budi.

Ia menyebut, ketiga pelaku penasaran dengan orang yang melakukan vlog dengan menggunakan bahasa Inggris.

Pelaku berinisial RF dan RM mengaku mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan mendahului korban.

"Pada saat mendahului, berdasarkan keterangan pelaku, jalan sempit, tangannya menyentuh bagian belakang korban warga Singapura." 

"Sedangkan satu lagi atas nama RM, memang mengakui dan hanya menyentuh tas dari korban. MCA tidak melakukan apa-apa, tidak ada gerakan apa-apa," terangnya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini