Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan survei di lokasi kejadian.
“Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan survei terlebih dahulu ke lokasi kejadian, hal itu dilakukan untuk mengusir harimau tersebut dari sekitar pemukiman warga,” ungkap Said saat dihubungi, TribunBengkulu.com, Rabu (8/1/2025).
Said menjelaskan, untuk jarak lokasi kejadian dengan permukiman warga sekitar 6 kilometer, lokasi kejadian itu merupakan habitat dari harimau tersebut.
Pasalnya lokasi kejadian merupakan kawasan hutan negara yang sudah berubah menjadi perkebunan sawit, karet dan perkebunan lainnya.
“Untuk lokasi kejadian dengan pemukiman warga sekitar 6 kilometer, dulu itu kawasan hutan negara yang sudah berubah menjadi kebun sawit, karet dan kebun lainnya,” tutur Said.
Selain melakukan survei dan upaya pengusiran pihaknya juga melakukan sosialisasi dan imbauan kepada warga.
Untuk saat ini, pihaknya melakukan upaya pengusiran terhadap harimau tersebut, nanti akan ada upaya lainnya.
“Saat ini upaya pengusiran dahulu kita lakukan, nanti kita lakukan upaya lainnya, kita juga memberikan sosialsasi kepada warga sekitar,” jelas Said.
Said juga mengimbau kepada warga Sekitar lokasi kejadian untuk tetap berhati-hati saat pergi ke kebun.
Ia meminta warga, untuk berkelompok saat berpergian berkebun, ia juga meminta warga untuk tidak pergi sendirian saat berkebun.
“Jadi kita minta warga untuk berkelompok saat pergi berkebun minimal 5 orang, jangan sendirian untuk berkebun,” tutup Said.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Detik-detik Ibnu Warga Mukomuko Tewas Diterkam Harimau, Ditemukan di Semak-semak Kebun Sawit