News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Videonya Viral, Camat Asemrowo Klarifikasi soal Tudingan Sembunyikan Wanita di Kolong Meja Kantor

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video viral Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin dituding sembunyikan wanita di bawah meja kerja di kantor Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur.

"Kami akhirnya bersepakat untuk bertemu pada Senin, 6 Januari 2025," sebut Khusnul.

Pada Senin pagi, pemilik bangli dengan dikawal sejumlah anggota Ormas datang ke Kantor Kecamatan Asemrowo, namun menurut Khusnul, pihak kecamatan tak langsung menemui warga, karena sedang menggelar pertemuan melalui virtual di ruang kerjanya.

Pihaknya memohon waktu untuk sejenak menyelesaikan pertemuan tersebut.

"Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat Zoom dengan lurah bersama dua staf kami, Devi (Devika Sari) dan Alvian (Alvian Sarifudin). Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan Asemrowo, karena pada sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi)," bebernya.

Di saat itulah, warga memaksa masuk ke kantor kecamatan dan menyisir tiap ruangan untuk menemukan Camat Khusnul. Sambil berteriak, warga turut menggebrak sejumlah pintu.

Baca juga: Bikin Live Streaming Adegan Dewasa hingga 10 Jam, Pasutri di Malang Terancam Penjara 10 Tahun

Penjagaan Satpol PP di Kantor Kecamatan Asemrowo juga tengah lengang. Personel sedang dikerahkan untuk mensosialisasikan penertiban bangli di wilayah lain.

Akhirnya, warga yang menyisir Kantor Kecamatan Asemrowo menemukan Camat Khusnul di ruangannya. Melihat suasana tidak kondusif, Khusnul tak lantas memperbolehkan mereka masuk.

Sebaliknya, dia menahan mereka di depan pintu ruangannya, seperti digambarkan pada video yang viral.

"Kalau mereka datang dengan baik-baik, kami bisa saja menerima dengan baik. Namun, saat itu tidak demikian (kondusif)," ujarnya.

Melihat jumlah massa yang besar datang dengan kondisi memanas, dua staf tetap berada di dalam ruangan. Alvian berada di belakang pintu dan Devi berada di bawah meja.

"Staf kami ketakutan semua. Lari semua. Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak. Saat itu Satpol PP juga tidak di kantor kecamatan, karena sedang proses penertiban," sebutnya.

Menurut Khusnul, pemilik bangli menggeruduk Kantor Kecamatan Asemrowo meminta pembatalan proses penertiban.

"Mereka minta bangli tidak ditertibkan. Alasannya ini dan itu. Saya katakan tidak bisa. Kami tegaskan bahwa kami adalah pelayan masyarakat, penegak perda. Kalau mengganggu masyarakat, melanggar perda, maka mau tidak mau kami tertibkan. Apalagi, ini permintaan warga," kata Khusnul memberikan penjelasan bersama Kasatpol PP Surabaya M Fikser tersebut.

Di tempat yang sama, Devi menyampaikan rasa trauma atas tindakan persekusi tersebut.

Baca juga: Nasib Dosen Penyuka Sesama Jenis yang Lecehkan 22 Mahasiswa di Mataram, Dipecat dari 3 Kampus

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini