News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok TKW Nurhayati, Tinggalkan 8 Anak Demi Perbaiki Ekonomi Keluarga, Tewas Dibunuh di Malaysia

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ni Ketut Nurhayati, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar/Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali meninggal dunia, Selasa (31/12/2024). Nurhayati diduga menjadi korban pembunuhan di Malaysia, tempatnya bekerja.

Setelah dipastikan bahwa korban merupakan Ketut Nurhayati asal Gitgit Buleleng, Sri Mulyani selanjutnya menghubungi pihak keluarga Nurhayati, untuk meminta izin membuka donasi pemulangan jenazah.

"Setelah diizinkan selanjutnya saya posting di Facebook. Hingga saat ini dana yang terkumpul sudah Rp 7 juta yang akan diserahkan pada keluarga almarhum," ucapnya. 

Kasus Ditangani Kepolisian Malaysia

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali, AA Gde Indra Hadiawan mengungkapkan, jenazah Nurhayati diberangkatkan dari negeri Jiran ke Indonesia Rabu (8/1/2025), dan tiba di Bali sekitar pukul 12.20 Wita.

Setelah melalui proses administrasi, jenazah wanita 39 tahun itu segera diberangkatkan ke rumah duka, dan tiba di rumah duka pukul 16.45 Wita. 

Pemulangan jenazah Nurhayati ke Indonesia merupakan sinergi antara Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dan pihak-pihak terkait lainnya. 

"Ini merupakan komitmen dari pemerintah untuk hadir memfasilitasi pemulangan (jenazah) ini. Salah satu supporting dalam pemulangan ini adalah paguyuban Jember yang ada di Malaysia. Teman-teman relawan inilah yang mengantar hingga ke rumah duka," ucapnya. 

Mengenai langkah selanjutnya, ada hak-hak yang perlu diantensi bersama, salah satunya jaminan sosial.

Oleh sebab itu pihaknya bersama Kepala Disnaker Buleleng dan Kadus Banjar Dinas Gitgit segera melakukan koordinasi mengenai proses klaim jaminan kematiannya. 

"Semoga itu bisa menjadi bantuan untuk keluarga, pada proses upacara berikutnya," ujarnya. 

Menurut Indra, Nurhayati bekerja di Malaysia menggunakan skema penempatan bisnis to bisnis (B2B), alias ada perusahaan yang menempatkan. 

Sayangnya ketika bekerja di Malaysia, Nurhayati diduga menjadi korban tindak pidana. 

Pihaknya sudah mencoba konfirmasi ke perwakilan P2MI di Malaysia, dan saat ini kasusnya dalam proses penyelidikan pihak kepolisian setempat. 

"Adapun mengenai perkembangannya, kami satu pintu dengan teman-teman perwakilan," kata dia. 

Hal senada diungkapkan Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato' Indera Hermono. 

Diakui pihaknya sudah mendengar kabar meninggalnya Nurhayati yang diduga menjadi korban pembunuhan. 

"Menurut catatan kami kasusnya ditangani oleh kepolisian Malaysia, karena ada dugaan Nurhayati korban pembunuhan," ucapnya.

Kesedihan Keluarga Nurhayati

Jenazah Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ni Ketut Nurhayati diterbangkan dari Malaysia ke Bali pada Rabu 8 Januari 2025. 

Jenazah Nurhayati tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (8/1/2025) pukul 13.00 Wita.

Setibanya di Bali, jenazah segera dibawa ke rumah duka di Banjar/Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng menggunakan mobil ambulans. 

Pantauan di rumah duka, warga dan keluarga tampak menunggu kedatangan jenazah. 

Tampak pula perwakilan Balai PMI dan Kepala Disnaker Buleleng. 

Hingga pukul 16.45 Wita, jenazah tiba di rumah duka, dan langsung diterima pihak keluarga. 

Isak tangis anak-anak Nurhayati sontak pecah, tak kuasa menahan kesedihan melihat sang ibu pulang ke Indonesia dalam kondisi sudah tak bernyawa. 

Tampak pula mereka memejamkan mata seraya berdoa untuk arwah ibundanya.

Sumber: Tribun-Bali.com/Muhammad Fredey Mercury

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul KISAH Ketut Nurhayati Jadi PMI Ke Malaysia Demi Bahagiakan Anak, Komang Suwinten Sempat Tak Izinkan 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini