Adapun bus mengalami rem blong saat memasuki Jalan Imam Bonjol.
Alhasil, sopir bus langsung banting setir ke bahu jalan hingga naik ke trotoar, tetapi laju bus tidak berhenti dan tetap meluncur deras.
Dengan sudut elevasi atau kemiringan di Jalan Imam Bonjol yang mencapai 5 hingga 7 derajat, bus tetap melaju.
Di Jalan Imam Bonjol, bus menabrak mobil lalu sepeda motor atau titik tabrakan pertama dan kedua.
Setelah itu, bus berbelok ke kanan mengarah ke Jalan Patimura dan terjadi titik tabrakan ketiga, yaitu menabrak sepeda motor.
Selanjutnya, bus menabrak beberapa kendaraan atau terjadi titik tabrakan empat hingga tujuh.
Kemudian, bus baru berhenti usai menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno.
Dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Ir Soekarno, bus melaju sejauh 2,3 kilometer.
Tabrakan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia, yaitu di titik satu dan dua Jalan Imam Bonjol dan titik ketiga serta titik tujuh Jalan Patimura.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Pengakuan Saksi Hidup, Penumpang Bus Pariwisata yang Kecelakaan Maut di Kota Batu, Takut dan Panik.
(Tribunnews.com/Deni)(Surya.co.id/Kukuh Kurniawan)