Jika diadu mengangkut muatan seberat 6.000 kilogram, C-27J mampu terbang sejauh kurang lebih 3.460 km, sedangkan C-295 hanya sekitar 2.400 km.
Soal kemampuan menanjak, saat pengujian oleh Pentagon pihak Alenia mengklaim Spartan mampu meraih 10.000 kaki (3.000 km) hanya dalam waktu enam menit dan mencapai 27.500 kaki (7.000 km) dalam 23 menit.
“C-27J memiliki climb rate yang bisa dibandingkan dengan C-130J yang memiliki empat mesin. Kami juga sudah melengkapi C-27J dengan APU (Auxiliary Power Unit) untuk operasional di daerah pedalaman, kompetitor tidak punya ini. Dengan pintu belakang dan lorong lebih lebar, pasukan penerjun akan lebih aman dan nyaman saat melakukan penerjunan,” jelas pihak Alenia Aermacchi.
Pesanan dari AS kemudian juga bertambah. Di tahun 2008 pihak AD AS menyatakan akan memesan 75 unit lagi untuk menambah kekuatan Army National Guard.
Pesanan ini diikuti AU AS yang mengorder 70 unit untuk dioperasikan Komando Operasi Khusus AU AS.
Laris manisnya C-27J di jajaran militer AS tentu mengundang negara lain untuk melirik pesawat ini.
Setidaknya dalam tiga tahun ini tercatat sudah 12 negara yang ada dalam antrean produksinya, antara lain Australia, Yunani, Meksiko, Peru, Rumania, dan Zambia.
Spesifikasi C-27
Kru: 2 (pilot dan kopilot)
Kapasitas: 60 personel atau 46 pasukan penerjun atau 36 tandu dengan 6 personel medis
Kompartemen kargo: 3,33 meter X 2,25 meter
Daya angkut: 11.500 kg
Panjang: 22,7 m
Bentang sayap: 28,7 m
Tinggi: 9,64 m
Berat kosong: 17.000 kg
Berat maksimal saat lepas landas: 30.500 kg
Mesin: 2 x Rolls-Royce AE2100-D2A turboprop
Baling-baling: 6 bilah Dowty Propeller, diameter 4,15 m
Kecepatan maskimal: 602 km per jam
Kecepatan jelajah: 583 km per jam
Penulis: Remigius Septian