TRIBUNNEWS.COM - Sebuah bintik matahari raksasa telah diidentifikasi di permukaan matahari.
Pengamatan menunjukkan, bintik matahari tersebut berputar ke arah bumi.
Dilansir Metro, bintik matahari bernama AR2770 itu memiliki lebar yang hampir sama dengan planet Mars.
Diperkirakan, ukuran AR2770 akan bertambah besar.
Baca: Fenomena Cahaya & Suara Dentuman di Pulau Belitung, Lapan Sebut Fase Puncak Hujan Meteor Perseids
Baca: Jangan Lewatkan, Puncak Hujan Meteor Perseid 12-13 Agustus, Begini Cara Melihatnya
Diketahui, sunspot atau bintik matahari adalah bagian dari permukaan matahari yang dipengaruhi konsentrasi fluks medan magnet.
Bintik matahari mengakibatkan terhambatnya konveksi dan membentuk daerah bersuhu lebih dingin.
Bintik matahari dikenal sebagai indikator peristiwa seperti semburan matahari, yang dapat menimbulkan konsekuensi bagi kehidupan di Bumi.
Sementara itu, semburan matahari adalah ledakan besar di atmosfer matahari yang dapat melepaskan energi sebesar 6 x 1025 Joule.
Semburan matahari yang cukup besar dapat mengirimkan tembakan radiasi melalui ruang hampa.
Pada akhirnya, hal tersebut mengganggu sinyal radio atau transmisi navigasi satelit.
Baca: Norwegia dan 4 Negara yang Mengalami Fenomena Matahari Tengah Malam
Baca: 16 Keajaiban Alam di Dunia yang Menunjukkan Betapa Uniknya Planet Bumi, Ada yang di Indonesia!
Para ahli mengatakan, AR2770 telah mengeluarkan sejumlah semburan matahari kelas B.
Semburan ini merupakan kelas semburan matahari terendah.
Hal tersebut telah didokumentasikan oleh astronom Martin Wise, yang mengambil gambar dari Trenton, Florida.
Wise menggunakan cakupan 8 inci dengan filter matahari yang aman untuk memotret.