Fase perbani akhir adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi, dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90 derajat) dan terjadi setelah fase Bulan Purnama.
Puncak fase perbani akhir terjadi pukul 17.02 WIB atau 18.02 WITA atau 19.02 WIT.
Bulan perbani akhir ini dapat dilihat saat terbit sebelum tengah malam dari arah timur-tenggara, berkumulasi di arah selatan menjelang terbit Matahari dan kemudian terbenam di arah barat-barat daya sekitar tengah hari.
3. Fase Bulan Baru dan Konjungsi (Tripel) Bulan-Venus-Matahari: 12 April
Fase Bulan baru disebut juga konjungsi solar Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak di antara Matahari dan Bumi dan segaris dengan Matahari dan Bumi.
Mengingat orbit Bulan yang membentuk sudut 5,1 derajat terhadap ekliptika, bayangan Bulan tidak selalu jatuh di permukaan Bumi ketika fase Bulan baru, sehingga fase Bulan baru tidak selalu beriringan dengan gerhana Matahari.
Fase Bulan baru kali ini terjadi pada 12 April, tepatnya pukul 09.30 WIB atau 10.30 WITA, atau 11.30 WIT dengan jarak 403.642 km dari Bumi (geosentrik) dan terletak di konstelasi Pisces.
4. Apoge Bulan: 15 April
Apoge Bulan adalah konfigurasi saat Bulan terletak paling jauh dengan Bumi.
Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips terhadap Bumi.
Apogee Bulan dapat diamati ketika terbit pukul 11.00 waktu setempat dari arah Timur-Timur Laut, berkulminasi di arah utara sekitar pukul 17.00 waktu setempat dan kemudian terbenam di arah barat-barat laut sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Bulan berjarak 406.137 km dari Bumi dan berada di sekitar konstelasi Aries dengan iluminasi 6,1 persen (sabit awal) ketika apogee.
5. Okultasi Mars oleh Bulan: 17 April
Setelah Apoge Bulan, berikutnya ada okultasi Mars oleh Bulan yang merupakan fenomena astronomi ketika Mars melintasi di belakang Bulan sehingga tampak tertutupi oleh Bulan.
Hal itu dikarenakan jarak Mars ke Bumi lebih jauh dibandingkan dengan jarak Bumi ke Bulan.