Secara global, okultasi Mars oleh Bulan terjadi pada 17 April mulai pukul 16.25 WIB hingga 21.35 WIT.
Wilayah yang dapat menyaksikan fenomena alam ini, India bagian timur, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia bagian barat.
Sedangkan di Indonesia, Okultasi Mars ini dapat disaksikan di Sumatera, Kalimantan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
6. Konjungsi Superior Merkurius: 19 April
Merkurius mengalami konjungsi superior pada 19 April pukul 08.56 WIB.
Lapan menjelaskan, konjungsi superior Merkurius adalah konfigurasi yang berlaku khusus pada Merkurius dan Venus, yakni ketika Merkurius, Matahari, dan Bumi terletak pada satu garis lurus dan Merkurius membelakangi Matahari.
Konjungsi superior ini menandai pergantian ketampakan Merkurius yang semula ketika fajar menjadi senja.
7. Konjungsi Bulan-Pollux: 19 April
Pada tanggal yang sama, berlangsung puncak konjungsi Bulan-Pollux tepatnya pada pukul 01.18 WIB atau 02.18 WITA atau 03.18 WIT.
Akan tetapi, fenomena alam ini sudah bisa disaksikan sehari sebelumnya saat fajar bahari dari arah utara-barat laut hingga sebelum tengah malam dari arah barat-barat laut.
8. Fase Bulan Perbani Awal: 20 April
Fase perbani awal adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi, dan Bulan membentuk sudut siku-siku dan terjadi sebelum fase bulan Purnama.
Puncak fase bulan perbani awal pada pukul 13.58 WIB atau 14.58 WITA atau 15.58 WIT.
Lapan mengatakan fenomena alam ini dapat disaksikan ketika terbit 30 menit setelah tengah hari dari arah timur-timur laut, berkulminasi di arah utara ketika senja bahari dan kemudian terbenam di arah barat-barat laut 30 menit setelah tengah malam.