TRIBUNNEWS.COM -- Beberapa waktu lalu sebuah penemuan di Pantai Kawau, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menggemparkan warga setempat.
Penemuan tulang-tulang berukuran besar tersebut di Pulau Kalao Toa, Desa Garaupa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tulang-tulang tersebut diperkirakan merupakan tulang belulang dari ikan paus.
Temuan tulang ikan raksasa itu pun dikonfirmasi oleh Camat Pasilambena, Patta Bau. Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Selasa (15/2/2022) tulang ikan raksasa ditemukan oleh warga bernama Hasan pada 6 Februari 2022.
Baca juga: Blora Geger Penemuan Makam yang Diduga Kuno Bertuliskan Aksara Jawa Kusumo Hadiningrat Tahun 1461
Tulang itu juga ditemukan setelah gempa berkekuatan M 7,4 terjadi di laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14 Desember 2021 lalu.
"Sebelumnya, warga lebih dulu melihat tulang ikan raksasa tersebut. Tetapi warga belum berani mengambilnya, hingga pak Hasan itu yang melaporkan temuan tulang ikan raksasa itu kepada saya,” papar Patta Bau.
Dia menambahkan, bahwa tulang belulang ikan raksasa itu ditemukan di pinggir Pantai Kawau, Desa Garaupa sekitar 200 meter arah timur di Pelabuhan Kawau.
Patta Bau membeberkan warga menemukan 13 potong tulang ikan raksasa, yang terdiri dari rahang setinggi orang dewasa, di mana giginya berukuran sekitar satu meter, serta tulang berukuran besar lainnya.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Planet Layak Huni, Diduga Bisa Beri Peluang Manusia Hidup di Dalamnya
Kendati demikian, pihaknya belum berani menyimpulkan tulang tersebut milik spesies ikan apa. Saat ini, tulang-tulang ikan raksasa itu telah diamankan di kantor kecamatan setempat.
Diduga milik ikan paus atau hiu
Dijelaskan Peneliti Ikan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Haryono tulang ikan raksasa yang ditemukan di pesisir Pantai Kawau itu kemungkinan adalah rahang milik ikan paus atau hiu.
"Tulang ikan tersebut kemungkinan rahang paus atau hiu," kata Haryono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).
Haryono mengungkapkan bahwa tulang ikan raksasa tersebut mungkin berasal dari paus atau hiu yang sudah lama terkubur, kemudian tersingkap ke permukaan karena adanya ombak besar.
"Bisa juga karena terbawa arus dan terdampar. Tergantung posisi dan dalam tidaknya terkuburnya (tulang ikan raksasa)," imbuhnya.
Baca juga: Fenomena Geiser di Bumi dan Tata Surya, Di Yellostone Tak Setinggi di Bulannya Planet Saturnus