Namun, Haryono berkata dirinya belum mengetahui apakah sudah ada ahli yang datang ke lokasi untuk melakukan penelitian.
Menurut dia, dinas perikanan atau pihak yang berwenang dapat menyimpan maupun mengamankan tulang-tulang tersebut agar bisa diteliti.
Baik diteliti secara morfologi, maupun molekuler. Berdasarkan keterangan Patta Bau, tulang ikan raksasa tidak lagi memiliki daging-daging yang melekat, dan dia memperkirakan tulang itu sudah cukup lama.
Terkait dengan usia tulang yang diperkirakan sudah lama, Haryono juga mengatakan hal senada. Sebab, tulang ikan raksasa ini ditemukan tanpa sedikit pun daging yang melekat.
"Bisa seperti itu (tulang sudah lama) bila sudah bersih dari dagingnya. Perlu juga dilakukan penelitian secara detail tentang struktur dan kandungan dari tulang tersebut, serta molekulernya," pungkasnya. (Zintan Prihatini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tulang Ikan Raksasa Ditemukan Terdampar di Kepulauan Selayar, Peneliti Duga Milik Paus atau Hiu"