News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

China tak Bisa Berkelit, Banyak Bukti Ditemukan Covid-19 Berasal dari Pasar Hewan di Wuhan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita mengenakan masker menyesuaikan masker anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan untuk mengambil salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020

Hasilnya ditemukan satu kandang yang sudah terpapar virus, termasuk hewan peliharaan di dalamnya.

Menurut rekan penulis studi sekligus profesor mikrobiologi dan imunologi di Tulane Medical School, Robert Garry penemuan virus corona berasal dari pasar ini membawa peneliti selangkah lebih dekat untuk membuktikan penularan virus berhubungan dengan hewan.

Telah diketahui bahwa pada awal pandemi Covid-19 terdapat dua varian virus yang mendominasi, yakni Alpha dan Beta.

Kedua garis keturunan virus corona ini juga disebut-sebut berasal dari sekitar wilayah di mana wabah pertama kali terjadi.

Tim peneliti juga berpendapat bahwa virus kemungkinan besar ditularkan dari hewan, seperti anjing rakun atau mamalia lain yang berfungsi sebagai inang sebelum mereka menyebar ke manusia.

"Ketika dibandingkan dengan laporan infeksi SARS-CoV-2 pada hewan seperti kucing besar, rusa, dan hamster, menunjukkan bahwa ini adalah virus yang tidak peduli dengan apa yang direplikasinya," kata Garry.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Dapat Sebabkan Polio, Covid-19 dan Krisis Kesehatan Masyarakat

Sebagai keberlanjutan dari studi, Worobey menyampaikan bahwa pengawasan ketat sangat penting dilakukan untuk mencegah pandemi di masa depan.

Menurutnya, para ahli dan pejabat kesehatan harus lebih baik dalam mendeteksi kasus penyakit terkait pernapasan tanpa penyebab yang jelas, mengisolasi pasien, lalu melakukan sekuensing virus.

Data Genetik Covid-19 di Wuhan yang Hilang Ditemukan

Di tengah melonjaknya kembali kasus Covid-19 di China; data genetik tentang kasus Covid-19 pada masa awal pandemi di kota Wuhan yang sempat hilang, kini muncul kembali.

Beberapa orang menduga hilangnya data yang tidak dapat dijelaskan sebelumnya itu disebabkan oleh kelalaian. Namun, ada pula yang berspekulasi bahwa hilangnya data tersebut memang disengaja untuk menutupi sesuatu.

Akan tetapi, tampaknya hilangnya data kasus awal Covid-19 di Wuhan itu, memiliki penjelasan yang jauh lebih biasa.

Dilansir dari IFL Science, Rabu (4/8/2021), pada Juni 2021, ditemukan bahwa sejumlah data urutan genetik virus SARS-CoV-2, yang diambil dari kasus awal Covid-19 yang mewabah di Wuhan telah dihapus dari database yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari kejadian luar biasa.

Baca juga: Capaian Target Vaksinasi Covid-19 RI: Dosis Pertama 91%, Dosis Kedua 69%

Hilangnya data kasus awal Covid-19 di Wuhan itu, pertama kali disoroti dalam makalah pra cetak yang ditulis Dr Jesse Bloom, seorang ahli virologi di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini