News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mengintip Peforma ‘Pesawat Kiamat’ AS yang Tahan Nuklir, Si Bunker Terbang Sang Presiden

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doomsday Plane Boeing E-48 milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat ini dirancang mampu terbang selama 35,4 jam, bahkan pesawat ini dirancang untuk bisa terbang tanpa mendarat selama 7 hari.

Pesawat Boeing E-4B Nightwatch ini juga difungsikan sebagai pesawat khusus untuk pusat komando AS saat perang.

Boeing E-4B Nightwatch ini hanya satu di antara empat National Emergency Command Post (NEACP), yang bisa bergerak mobile sebagai pusat koordinasi dengan pasukan AS di manapun berada.

Doomsday Plane Boeing E-48 milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat ini dirancang mampu terbang selama 35,4 jam, bahkan pesawat ini dirancang untuk bisa terbang tanpa mendarat selama 7 hari. (AirFighters)

Selama perang, terutama mengantisipasi perang nuklir, hanya Presiden AS, Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS yang boleh berada di pesawat ini.

Orang lain yang berada di dalamnya hanyalah staf-staf komando pusat dan awak pesawat.

Doomsday Plan ini juga sangat spesial dan dijuluki "National Airborne Operation Centres", yang memungkinkan pengambil keputusan berkomunikasi dengan siapapun dan di manapun berada saat sedang berada di udara.

Baca juga: PLTN Zaporizhzhia Luluh Lantak Dibombardir Rusia dari Segala Lini

Sistem komunikasi masih mampu beroperasi sekalipun menghadapi peralatan pengacak tercanggih sekalipun dari musuh.

Pesawat tiga tingkat ini menggunakan instrumen penerbangan analog, menghindari serangan saiber dari lawan.

Pesawat khusus tipe Boeing 747 jumbo jet ini akan selalu terbang mengikuti Air Force One, ke manapun Presiden AS sebagai Commander in Chief bergerak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini