News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Peluncuran Misi Artemis 1, Berikut Fakta Misi Penjelajahan NASA di Bulan   

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roket Artemis 1 milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). NASA akan meluncurkan roket Space Launch System (SLS) serta pesawat luar angkasa Orion dalam misi Artemis 1 ke bulan hari ini, Senin (29/8/2022) pukul 12:33 GMT.

Untuk tiga misi Artemis pertama, NASA menggunakan variasi SLS yang dikenal sebagai Blok 1. Untuk misi selanjutnya, NASA berencana meluncurkan variasi yang lebih kuat, yang dikenal sebagai Blok 1B.

2. Kapsul Orion angkut tiga manekin ke luar angkasa

Pesawat luar angkasa Orion NASA dapat membawa empat orang astronot ke luar angkasa. Orion memiliki tiga bagian yaitu The Launch Abort System (LAS), yang dirancang untuk membawa kru ke tempat yang aman saat terjadi kendala pada peluncuran. 

Bagian kedua adalah Modul Awak (The Crew Module) atau tempat astronot berada, yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk menunjang kehidupan para astronot. 

Bagian ketiga adalah The Service Module, yang dikembangkan dengan Badan Antariksa Eropa, yang berfungsi menampung air, oksigen dan daya pesawat.

Baca juga: NASA Hilang Kontak dengan Satelit yang dalam Perjalanan ke Bulan

Pada misi Artemis 1, akan ada tiga manekin di dalam kapsul Orion, yang diberi nama Campos, Helga dan Zohar, untuk mengumpulkan data melalui sensor yang terpasang pada manakin tersebut.

Kembalinya kapsul ini ke Bumi juga menjadi penilaian penting. Ketika Orion memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan sekitar 25.000 mil per jam, ini akan menguji apakah perisai atau pelindung panas yang melindungi bagian luar Orion akan bekerja atau tidak.

3. Misi Mengelilingi bulan

Artemis 1 akan melakukan perjalanan sekitar 1,3 juta mil selama 42 hari. NASA berencana menerbangkan Orion sedekat 60 mil di atas permukaan bulan, sebelum pindah ke orbit yang lebih luas di sekitar tubuh bulan. 

Untuk pulang ke Bumi, Orion akan menggunakan gravitasi bulan untuk membantunya mengatur lintasan agar dapat kembali ke orbit Bumi. Orion diperkirakan akan jatuh di Samudra Pasifik, di lepas Pantai San Diego, California. 

Selain membawa tiga manekin, Artemis 1 juga akan beberapa muatan seperti cube satellite dan NASA Biology Experiment-1 yang akan menyelidiki dampak radiasi pada perbaikan DNA Jamur, adaptasi ragi, nilai gizi bersih dan perubahan gen pada alga.

Baca juga: China Tak Terima Dituding NASA Ingin Mengambil Alih Bulan

Menurut ilmuwan NASA untuk biologi luar angkasa, Sharmila Bhattacharya mengatakan eksperimen ini akan membantu ilmuwan memberi gambaran seberapa besar potensi manusia dapat tinggal di luar angkasa. 

"Mengumpulkan informasi seperti ini dan menganalisisnya setelah penerbangan pada akhirnya akan membantu kami melukiskan gambaran lengkap tentang bagaimana kami dapat membantu manusia berkembang di luar angkasa." kata Sharmila Bhattacharya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini