Masjid yang berada di tepi Sungai Mahakam ini memiliki tujuh menara, dimana tinggi menara utamanya menjulang hingga 99 meter.
Angka 99 sendiri bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99.
Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki enam menara di bagian sisi masjid.
Enam menara ini juga bermakna sebagai enam rukun iman.
3. Masjid An-Nur
Masjid Agung Kota Pekanbaru ini dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968.
Masjid yang dirancang oleh Ir. Roseno ini memadukan arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.
Sedangkan tulisan kaligrafi didalamnya, ditulis oleh Azhari Nur, seorang kaligrafer dari Jakarta pada tahun 1970.
Di masjid yang luasnya 12,6 hektar ini, para jamaah yang datang akan dimanjakan dengan taman-taman hijau yang indah dan tampak segar.
4. Masjid Raya Bayur
Masjid ini terletak di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, kabupaten Agam.
Letaknya yang tidak begitu jauh dari jalan raya Lubuk Basung (Ibu kota kabupaten Agam) dan kota Bukittinggi ini, membuat masjid ini mudah ditemukan oleh para peziarah.
Arsitektur masjid ini merupakan perpaduan unsur Thailand dan Minangkabau.
Perpaduan tersebut dapat dilihat pada menara kecil yang terletak pada empat sudut atap bangunan utama.