TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam aksi siswa membanting smartphone mereka menjadi viral di media sosial.
Banyak sekolah yang melarang siswanya untuk membawa ponsel ke sekolah.
Meski tak sedikit juga sekolah yang memberikan kelonggaran, banyak siswa menyalahgunakan peraturan tersebut.
Ada banyak siswa yang tertangkap basah bermain smartphone saat jam pelajaran.
Tentu saja hal ini membuat para guru merasa terganggu karena kegiatan belajar mengajar menjadi terhambat.
Baca: Nenek tak Tahu Beri Granat untuk Mainan sang Cucu, Baru Terungkap 3 Tahun Kemudian saat Tanya Polisi
Baca: Dapat Kejutan Mobil Tua dari Anak, Pria Ini Kaget sampai Menangis, Ada Kisah Istimewa di Baliknya
Sebagian guru memiliki cara sendiri untuk menghukum siswanya yang ketahuan bermain smartphone saat jam pelajaran.
Dilansir Tribunnews dari Next Shark, sebuah video yang menunjukkan suasana kelas di sekolah menengah Yungzhou, Provinsi Hunan menjadi perbincangan warganet di media sosial China.
Dalam video ini terlihat dua siswa membanting smartphone mereka di depan kelas.
Usut punya usut, membanting smartphone adalah hukuman yang diberikan guru pada siswa yang tertangkap basah bermain ponsel di tengah-tengah pelajaran.
Dua siswa yang tertangkap basah ini dipanggil berjalan ke depan kelas dan diharuskan membanting smartphone mereka ke lantai.
Aksi ini dilakukan di hadapan para siswa lainnya sebagai pembelajaran.
Siswa pertama yang mengenakan kaus putih diminta untuk membanting smartphone-nya beberapa kali oleh sang guru.
Baca: Gadis 15 Tahun Menikah dengan Pria 44 Tahun, Saya Merasa Bahagia
Baca: Ibu Ini Bagikan Kisah Anaknya yang Derita Autisme Ditangkap Polisi saat Ulang Tahun, Kisahnya Viral
Guru bernama Xiong ini menilai ia kurang keras membanting smartphone miliknya.
Insiden membanting ponsel sebagai hukuman ini diketahui terjadi pada 4 September 2018.
Berdasarkan sebuah laporan, sekolah menengah satu ini memang tidak memperbolehkan para siswanya membawa ponsel apapun alasannya.
Dua siswa tersebut tertangkap basah bermain ponsel saat sesi belajar mandiri.
Xiong mengatakan kedua siswa tersebut membanting smartphone secara sukarela karena menyadari kesalahan mereka.
Tindakan Xiong ini mendapat respon dari Kementerian Pendidikan China terkait peraturan soal ponsel di sekolah.
Mereka menyebut tindakan Xiong benar dalam menegakkan kebijakan sekolah.
Baca: Gara-gara Sedotan, Pria Ini Marah hingga Teriaki Karyawan McDonalds, Aksinya bikin Geram Warganet
Baca: Sopir Taksi Mengaku Malas, Wanita Ini Diturunkan Begitu saja di Jalanan, padahal Sudah Bayar
Namun, gaji bulanan Xiong dipotong karena metode disiplinnya dinilai terlalu berlebihan.
Tak hanya mendapat respon dari Kementerian Pendidikan, aksi Xiong ini dikomentari banyak warganet.
"Guru ini gila."
"Apakah benar mereka melakukannya secara sukarela? Siswa pertama jelas melihat layar ponsel sebelum ia menghancurkan untuk kedua kalinya. Itu jelas sangat menyedihkan."
"Apakah ini lelucon? Guru ini memerintahkan ia untuk mengambil dan menghancurkannya lagi. Ini sangat tidak sukarela."
"Mendengarkan suara guru, aku bisa mengatakan ia tidak melakukan secara sukarela."
"Ia bisa saja menyita dan memberi tahu pada orang tua mereka. Kenapa harus menghancurkan ponsel?"
Baca: Sewa Apartemen, Tiga Turis Wanita buat Pemilik Geram, Tinggalkan Banyak Sampah dan Makanan Busuk
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)