Banyak jasad juga tak bisa dikenali akibat sudah membusuk.
Jenazah yang ditemukan setelah 14 hari bencana dinilai berpotensi membawa penyakit dan dampak buruk untuk masyarakat.
2. Sudah diperpanjang
Sutopo mengatakan, sesuai prosedur, masa evakuasi korban dalam sebuah bencana sebenarnya hanya dilakukan selama 7 hari.
Namun, tim SAR dalam hal ini telah memperpanjang upaya tersebut menjadi 14 hari.
Namun demikian, meski pencarian korban dihentikan, masa tanggap darurat bencana belum tentu dihentikan juga pada hari ini.
Keputusan tersebut hingga saat ini masih dibahas dan kemungkinan akan diperpanjang dari pengumuman tanggap darurat sebelumnya hingga 11 Oktober.
3. Warga ikhlas
Menurut Sutopo pula, warga yang masih kehilangan anggota keluarga atau kerabatnya sudah mengikhlaskan proses pencarian dihentikan.
Namun demikian, menurut dia, meski pemerintah dan tim SAR sudah menghentikan proses pencarian, warga yang masih ingin mencari anggota keluarga yang hilang tetap diperbolehkan melakukan pencarian.
Relawan diperbolehkan untuk membantu.
Berakhirnya masa evakuasi korban bencana Sulteng, lanjut Sutopo, akan ditutup dengan acara doa bersama di tiga wilayah, yaitu Kelurahan Balaroa, Petobo, dan Jono Oge.
Di ketiga daerah ini diperkirakan masih terdapat ribuan korban hilang yang tertimbun reruntuhan bangunan dan lumpur.
***