TRIBUNNEWS.COM - Media sosial Twitter dihebohkan dengan tagar #SaveIbuNuril pada Rabu (14/11/2018).
Tagar itu ditujukan untuk Baiq Nuril yang kini tengah terancam masuk bui karena dituduh menyebarkan rekaman percakapan asusila.
Baiq Nuril merupakan mantan pegawai Tata Usaha SMAN 7 Mataram yang terjerat kasus Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Jeritan dan tangisan yang disuarakan oleh Baiq Nuril karena ketidakadilan yang dialaminya direspon oleh publik.
Tagar #SaveIbuNuril menjadi trending di twitter.
Warganet menyampaikan berbagai hal terkait apa yang dialami Baiq Nuril.
Mulai dari menggalang dana hingga memberi dukungan.
Termasuk artis Ernest Prakasa.
Baca: Tanggapi Kasus Korban Pelecehan Baiq Nuril yang Terancam Dibui, Ernest Prakasa: Adil?
Tidak hanya sekedar menggalang dana dan dukungan, warganet juga menyampaikan kronologi kasus yang dialami Baiq Nuril.
Akun @safenetvoice memberikan thread tentang kasus yang menimpa Baiq Nuril.
Dengan tagar #SaveIbuNuril, akun tersebut menjelaskan awal mula Baiq Nuril terseret dalam ketidakadilan yang dialaminya.
Ia juga menuliskan jika Baiq Nuril adalah korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMAN 7 Mataram berinisial M.
Baca: Terancam Masuk Bui, Baiq Nuril: Saya di Sini Cuma Korban
Lanjutnya, akun tersebut menuliskan jika Baiq Nuril menyimpan percakapan teleponnya dengan M dan diminta rekan kerjanya untuk melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Kota Mataram.
Dengan tersebarnya rekaman pelecehan tersebut, M pun dimutasi dari jabatannya.
Akan tetapi, Baiq Nuril justru dilaporkan atas dasar pelanggaran Pasal 27 Ayat (1) UU ITE dengan hukuman 6 bulan penjara.