News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 Fakta Terbaru Soal Polemik Ceramah Habib Bahar: Enggan Minta Maaf hingga Tanggapan Fadli Zon

Penulis: Umar Agus W
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut 10 fakta terbaru soal polemik ceramah Habib Bahar yang dilaporkan ke pihak polisi. Habib Bahar enggan minta maaf hingga tanggapan Fadli Zon.

4. Sikap Fadli Zon

Fadli Zon (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra,Fadli Zon juga angkat bicara terkait polemik ceramah Habib Bahar bin Smith.

Ia mengatakan pelaporan terhadap Habib Bahar bin Smith yang menyebut Presiden Joko Widodo banci kepada pihak berwenang menunjukkan, pemerintah tengah mengalami Islamofobia.

Dia menduga, pelaporan ini mengarah pada ketidakadilan.

Baca: Habib Bahar Pernah Serang Jemaah Ahmadiyah di Kebayoran Lama

"Kalau yang melaporkan langsung diproses, sementara yang dekat dengan pemerintah pemerintah tidak diproses. Ini kezaliman sempurna," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018) saat dilansir dari Tribunnews.com.

Fadli menganggap pernyataan kontroversial yang disampaikan Bahar adalah bentuk kritik.

Ia menduga, ujaran tersebut mengandung metafora yang tak perlu ditanggapi serius.

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan setiap pendakwah memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikam dakwahnya.

"Ada yang gayanya orator, ada yang biasa-biasa saja, ada yang mengkritik, ada yang metafor," tutur Fadli.

Fadli lantas meminta sejumlah pihak tak menyoalkan, apalagi mengarah ke upaya kriminaliasai.

5. Sikap Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf

Ace Hasan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018). (Tribunnews)

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily juga mengatakan, pernyataan Habib Bahar yang menyebut Jokowi banci sangatlah tidak pantas.

Menurut Ace Hasan, seorang habib seharusnya tidak mengeluarkan kata kata cacian atau makian.

"Nabi saja mengajarkan kita untuk bertutur kata yang lembut (qaulan layyinan) dan berkata baik (qaulan ma’rufa)."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini