NH Dini menulis sajak dan prosa berirama dan membacakannya sendiri di RRI Semarang ketika usianya 15 tahun.
Baca: Meninggal Ditabrak Motor, Sastrawan Danarto Dibawa ke Rumah Duka Fatmawati
Sejak itu dirinya rajin mengirim sajak-sajak ke siaran nasional di RRI Semarang dalam acara Tunas Mekar.
NH Dini pernah meraih penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand dan sudah telanjur dicap sebagai sastrawan di Indonesia.
Padahal NH Dini sendiri mengaku hanyalah seorang pengarang yang menuangkan realita kehidupan, pengalaman pribadi dan kepekaan terhadap lingkungan ke dalam setiap tulisannya.
NH Dini digelari pengarang sastra feminis.
Pendiri Pondok Baca NH Dini di Sekayu, Semarang ini sudah melahirkan puluhan karya.
(Tribunnews.com/Whiesa)