"Pada saat dijemput, orangtua korban berinisial IS menghalang-halangi supaya anaknya jangan sampai dibawa."
"Sehingga orang-orang itu menelepon BS, dan perintah BS diangkut sekalian dengan orangtuanya. Jadi orangtuanya mengikuti sampai ke ponpes," ucapnya.
"Pukul 15.00 WIB, korban dibawa keluar ke belakang pondok kemudian BS bilang katanya melatih (silat), tetapi kita lihat di sini ada gerakan yang langsung kepada korban."
Selain memukul korban, Habib Bahar bin Smith juga menyuruh korban berduel lalu kembali dianiaya sampai tengah malam.
Setelah meminta kedua korban berduel, Habib Bahar bin Smith menggunduli rambut keduanya.
Ayah Za yang turut serta dibawa oleh orang suruh Habib Bahar merekam dan memfoto secara sembunyi-sembunyi dugaan penganiayaan tersebut.
Kemudian ayah Za melapor kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Pada Selasa (18/12/2018) Habib Bahar diperiksa pihak kepolisian, kemudian resmi ditahan.
2. Motif penganiayaan
Motif penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka akibat korban CAJ pernah mengaku sebagai Bahar saat berada di Kuta, Bali pada 29 November 2018.
CAJ pergi ke Bali atas permintaan Za yang akan mengisi suatu acara di Seminyak Bali.
Panitia acara yang mengundang tersebut sulit dihubungi sehingga mereka (korban) mencari penginapan di Bali.
Saat ada yang bertanya apakah CAJ merupakan Bahar, Za meminta CAJ untuk mengakui dirinya sebagai Bahar kepada orang yang bertanya itu.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto