TRIBUNNEWS.COM - Pasien obesitas 220 kilogram Titi Wati (37) berhasil menjalani operasi bariatrik atau pengecilan lambung .
Operasi yang menyita perhatian publik ini dilakukan oleh tim dokter gabungan dari Bali dan Kalimantan Tengah untuk memotong sebanyak 60-70 persen lambung Titi Wati di RS Doris Sylvanus, Palangkaraya.
Proses operasi tersebut dijalani selama tiga jam oleh belasan dokter yang telah menanganinya sejak lima hari sebelumnya.
Kondisi kesehatan wanita penderita obesitas, Titi Wati, membaik pasca- operasi bariatrik atau operasi saluran pencernaan.
Baca: 4 Fakta Operasi Bariatrik Titi Wati, Wanita Obesitas 220 Kg Asal Kalimantan Tengah yang Sempat Viral
Titi juga sudah diizinkan pulang oleh tim medis pada Minggu (20/1/2019) hari ini.
Berikut fakta terbaru Titi Wati wanita penderita obesitas, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Sudah Bisa Duduk dan Telentang
Pasca jalani operasi, Titi Wati mendapat kunjungan dari istri Gubernur Kalteng, Yulistra Ibo yang memberikan dukungan.
Kepada Pers, usai menjenguk ke ruang perawatan Titi Wati, Yulistra Ivo mengatakan, kondisi pasien obesitas tersebut membaik, bisa posisi miring dan duduk dalam waktu singkat.
Baca: Usai Operasi Pengecilan Lambung, Titi Wati si Pemilik Bobot 220 Kg Hanya Konsumsi Susu Tanpa Lemak
Selama beberapa hari ditangani oleh pihak rumah sakit, yang bersangkutan mulai bisa duduk sebentar dan badan dalam posisi miring, demikian juga dengan pemeriksaan lainnya masih stabil sehingga bisa dilakukan operasi.
Sebelumnya diketahui bahwa Titi hanya bisa tengkurap di kamarnya karena saat berbaring dirinya justru merasa sesak.
Bahkan untuk segala kebutuhannya, Titi selalu dibantu oleh sang anak, Herlina yang kini berusia 19 tahun.
Titi mengaku bahagia dirinya sudah diizinkan pulang ke rumahnya.
Baca: Kondisi Titi Wati si Pemilik Berat Badan 220 Kg Usai Operasi Bariatrik, Rasakan Sakit di Perut
"Sekarang saya sudah jauh merasa lebih nyaman dan lega. Setelah operasi, sekarang saya sudah bisa telentang lebih lama dari sebelum operasi dan sekarang saya sudah mulai bisa duduk," kata Titi Wati, seperti dikutip dari Tribun Kalteng.
Melalui hasil monitoring yang dilakukan tim medis, kondisi kesehatan Titi pasca-operasi semakin membaik.
Titi hanya tinggal menunggu proses pemulihan bekas luka operasi.
2. Hanya Konsumsi Susu Tanpa Lemak
Titi Wati menjalani operasi bariastik atau pengecilan lambung pada Selasa (15/1/2019) yang lalu.
Baca: Mungkinkah Tubuh Titi Wati Normal Kembali Usai Operasi Pemotongan Lambung? Ini Penjelasan Dokter
Proses operasi tersebut dijalani selama tiga jam oleh belasan dokter yang telah menanganinya sejak lima hari sebelumnya.
Menurut Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja, kondisi Titi membaik.
Dilansir Banjarmasin Post, Titi Wati saat ini hanya diperbolehkan minum susu tanpa lemak untuk menurunkan berat badannya.
Menurut salah satu keponakan Titi, Vina, saat ini Titi tak lagi makan nasi beberapa hari.
Baca: Pasca Jalani Operasi, Titi Wati Si Wanita Berbobot 220 Kg Kini Pantang Makan Nasi Beberapa Hari
"Iya ususnya dipotong, lambungnya diperkecil," ungkap Vina.
"Dia (Titi) diet tidak makan nasi udah beberapa hari cuma minum susu tanpa lemak," imbuhnya.
Vina juga memaparkan, pasca operasi penyempitan lambung dan usus, Titi Wati nantinya dapat menurunkan berat badannya hingga 25 kilogram perbulan.
"Dalam satu bulan hampir 20-25 kilogram akan turun," pungkas Vina.
Baca: Lambung Titi Wati Dipotong Sekitar 50-60 Persen
3. Diharapkan Turun 15 Kg Per Bulannya
Pasien obesitas 220 kilogram Titi Wati (37) berhasil menjalani operasi bariatrik atau pengecilan lambung .
Dikutip Tribunnews dari Tribun Kalteng, operasi yang menyita perhatian publik ini dilakukan oleh tim dokter gabungan dari Bali dan Kalimantan Tengah untuk memotong sebanyak 60-70 persen lambung Titi Wati di RS Doris Sylvanus, Palangkaraya.
Adalah dr Gede Eka Rusdi Antara, MARS, Sp. B KBD, dokter spesialis bedah konsultan Digestif dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana, yang berhasil melakukan operasi batriartik kepada pasien Titi Wati ini.
Dokter Gede Eka Rusdi Antara adalah dokter yang memimpin operasi batriartik kepada Titi Wati.
Baca: Dikunjungi Gubernur Kalteng Usai Operasi Pengecilan Lambung, Titi Wati Terlihat Masih Lemas
"Saya memang spesialis operasi batriartik. Saya dibutuhkan karena spesialis batriartik ini belum banyak di Indonesia. Hanya beberapa orang saja yang baru menekuni ini. Bariatrik juga baru berkembang di Indonesia," ujar dr Gede Eka Rusdi Antara.
Dokter Gede Eka pun berharap agar Titi Wati dapat menurunkan berat badannya 15 kg per bulan.
"Dengan menjalani operasi batriartik ini, pasien tidak langsung mengalami penurunan berat badan, tapi tetap gradual (bertahap)," ujar Dokter Gede Eka.
Kita berharap penurunan berat badan Titi 15 kg perbulannya. Jika bagus dalam waktu 12 bulan, berat badannya bisa kembali ideal. Tergantung kepada Titi-nya. Itu sih harapannya," ungkap Dokter Gede Eka.
(Tribunnews.com/Whiesa)