News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Debat Kedua Pilpres 2019: Sejumlah Perubahan hingga Kandidat Moderator

Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saling berpelukan dengan pasangan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Maaruf Amin usai mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM - Usai debat perdana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pada 17 Januari 2019 kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersiapkan debat kedua. 

Debat kedua Pilpres 2019 ini akan digelar pada Minggu, 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta.

Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat kedua yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Dalam debat kedua nanti dipastikan bakal terdapat sejumlah perbedaan di banding debat pertama. 

Baca: Najwa Shihab Akan Dijadikan Moderator Debat Capres, Sudjiwo Tedjo: Dengan Segala Hormat, Jangan

Berikut ini sejumlah fakta terkait debat kedua Pilpres 2019 seperti dirangkum Tribunnews.com, Senin (21/1/2019): 

1. Tata penggung debat kedua bakal diubah

Format debat kedua Pemilihan Presiden 2019 dipastikan berbeda dengan debat pertama.

KPU berencana mengubah beberapa hal, termasuk soal tata panggung debat.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, tidak akan ada lagi elite parpol atau massa pendukung paslon yang ditempatkan di belakang podium.

Hal ini untuk menghindari suasana debat menjadi tidak tertib.

"Di belakang kandidat yang pas debat pertama kan ada orang-orang itu, untuk debat kedua tidak. Kan gaduh, tidak tertib," kata Wahyu di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Massa pendukung tetap diundang pada debat kedua, hanya posisi penempatannya yang berbeda.

Wahyu menekankan, KPU berupaya untuk melayani rakyat, bukan elite partai politik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini