Kelebihan berat badan yang tidak normal pada Titi itu lantaran mengalami kelebihan hormon.
Terkait pola makan, Titi mengaku sering mengonsumsi makanan kurang sehat setiap harinya, di antaranya sering banyak ngemil dan minum air es.
Baca: Fakta Terbaru Titi Wati Wanita Penderita Obesitas, Sudah Bisa Duduk hingga Diharapkan Turun 15 Kg
Kini, berkat kerja sama yang baik antara keluarga Titi, tim Puskesmas Menteng, hingga dokter ahli bedah, Titi merasakan kenyamanan saat bergerak.
Tim dokter dr Gede Eka Rusdi Antara MARS, SpB KBD yang merupakan tim medis, diberangkatkan khusus dari Bali untuk melakukan operasi batriartik pada Titi Wati.
Operasi Batriatik adalah proses mengangkat atau memotong sebagian besar dari lambung yang melebar.
"Pemotongan lambung dilakukan 60-70 persen volume lambung."
"Fungsinya memperbaiki fungsi organ, dan mengembalikan kadar laboratoriun yang normal seperti lemak, gula, dan lainnya."
Baca: Kondisi Titi Wati si Pemilik Berat Badan 220 Kg Usai Operasi Bariatrik, Rasakan Sakit di Perut
"Sederhananya volume lambung harus dikurangi jika ingin menurunkan berat badan."
"Kedua, metabolisme akan lebih baik, karena disana ada hormon gelin."
"Hormon gelin ini yang memengaruhi kita untuk makan. Jadi proses ini merupakan tindakan awal, " ungkap dr Eka.
Operasi batriartik ini membuat lambung Titi semakin mengecil sehingga volume makanan yang masuk juga akan sedikit.
(Tribunnews/Sinatrya Tyas Puspita)