News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Update Banjir di Sulawesi Selatan, BNPB Catat 8 Orang Meninggal, 4 Orang Hilang

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas TNI membantu evakuasi warga saat ratusan rumah terendam banjir di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (22/1/2019).

BPBD bersama , TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan lainnya melakukan penanganan darurat.⁣⁣ ⁣⁣

Perahu karet dan bantuan permakanan untuk pengungsi masih diperlukan.

Korban hilang masih dilakukan pencarian.

Kondisi hujan yang masih berlangsung dan luasnya wilayah yang terkena banjir cukup menyulitkan dalam penanganan.⁣⁣

Hujan ekstrem yang turun sejak 22/1/2019 di beberapa wilayah Sulawesi Selatan menyebabkan banjir.

Tercatat di beberapa stasiun penakar hujan milik Kementerian PU Pera dan BMKG mencatat di Pos 1 Bawangkaraeng 308 milimeter per hari, Lengkese 329 milimeter per hari, KD-1 234 milimeter per hari, Limbungan 328 milimeter per hari, dan Bili-Bili 88 milimeter per hari.

Intensitas curah hujan setebal ini tergolong ekstrem sehingga kondisi permukaan tanah tidak mampu menampung semuanya dan sungai juga tidak mampu mengatuskan aliran permukaan, akibatnya banjir.⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣⁣

Baca: 2.121 Warga Gowa Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor

Saat ini debit dan volume Waduk Bili-Bili terus menurun.

Hingga 23/1/2019 pukul 14.00 WIB, tinggi muka air Waduk Bili-Bili sudah mulai ada penurunan menjadi 100,64 meter, volume waduk 277,55 juta meter kubik, dan inflow sekitar 927,77 meter kubik per detik.

Meskipun masih dalam batas Siaga namun kondisinya terus mengalami penurunan.⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣⁣

Pemerintah daerah dan masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir dan tanah longsor.

BMKG telah menyebarkan peringatan dini hujan lebat selama 23 – 30 Januari 2019.

Sebagian besar wilayah Indonesia puncak hujan berlangsung selama Januari hingga Februari 2019.

Secara statitisk dari data kejadian bencana selama 20 tahun terakhir menunjukkan bahwa selama bulan Januari dan Februari adalah puncak dari kejadian bencana hidrometeorologi yaitu banjir, longsor dan puting beliung. (Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini