Untuk itu, Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP akan memberikan waktu rehat terlebih dahulu untuk Ahok.
"Kita berikan kesempatan untuk Pak Ahok menikmati kehidupan pribadinya dulu," kata Hasto Kristiyanto di sela safari kebangsaan V di Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (19/1/2019).
Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin ini juga berharap Ahok seusai bebas dari jeruji besi bisa terlebih dahulu menikmati hidupnya. Ia pun meminta agar publik tidak memberi desakan untuk Ahok kembali menggeluti bidang politik.
Meski demikian, Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP tak menutup pintu bagi Ahok. Jika memang ingin berkontribusi ke PDI Perjuangan, maka Ahok dipersilakan mengajukan pernyataan tertulis.
"Untuk jadi anggota PDIP, seseorang harus mengajukan pernyataan tertulis," jelas Hasto Kristiyanto.
Ahok akan menghirup udara segar pada 24 Januari 2019. Ahok akan bebas setelah menjalani hukuman dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.
Tidak ingin jadi pengurus parpol
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, Ahok tegas mengatakan, jika masuk ke parpol, hanya ingin menjadi anggota PDIP.
"Dia (Ahok) bilang tidak. Kalau dia mau masuk partai, 'saya hanya ingin masuk PDI Perjuangan'," ucap Djarot Saiful Hidayat mengulang pernyataan Ahok, di sela sambutan acara Safari Politik Kebangsaan jilid III PDIP di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).
"Saya tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, supaya saya bisa membantu pemikiran, dan membantu kader partai di tingkat ranting dan PAC (Pengurus Anak Cabang)," ucap Djarot Saiful Hidayat kembali meniru ucapan Ahok
Berikut ini video wawancara eklusif dengan Ahok.
(Tribunnews.com/Chrysnha)