Pasalnya, beberapa waktu lalu, ada insiden Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen salah sebut nama saat memanjatkan doa.
Dikutip Tribunnews.com dari akun YouTube NU Lovers Jumat (1/2/2019), saat itu Mbah Moen tampak sedang membaca sebuah kertas yang isinya adalah lantunan doa.
Dalam doa yang dipanjatkan menggunakan bahasa Arab tersebut, ia salah menyebut nama Jokowi dan mengucapkan nama Prabowo.
Hingga doa selesai dipanjatkan, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut tampak tak menyadari kesalahannya.
Setelah doa, tampak Ketua Umum DPP PPP, Rommahurmuzy membisikkan suatu hal kepada Mbah Moen.
"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.
Cuitan pertanyaan Menag Lukman soal sosok 'kau' ini pun akhirnya direspons Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra itu menulis, sosok 'kau' dalam puisinya bukanlah Mbah Moen, melainkan penguasa dan makelar doa.
"Pak Lukman yb, jelas sekali bukan. Itu itu penguasa n makelar doa," tulis Fadli Zon.
Jawaban Fadli Zon itu pun kembali dibalas oleh Menag Lukman.
"Alhamdulillah.."