Saat itu, korban yang tengah membersihkan sampah di depan kelas langsung dianiaya oleh orangtua siswa, MS (48).
Tak hanya MS, empat pelajar turut mengeroyok korban.
Baca: Guru Honorer di Gresik Maafkan Murid yang Sempat Tantang Berkelahi di Kelas
"Saya sedang bersihkan sampah tiba tiba ada orangtua siswa yang pukul saya, empat siswa juga ikut pukuli saya" kata Faisal Pole saat melaporkan peristiwa yang dialaminya di Mapolsek Galesong pada Senin (11/2/2019), dikutip dari Tribun Medan.
Sebelumnya, korban dan satu siswa terlibat cekcok.
Korban kerap diejek dengan kata kasar oleh pelajar itu.
"Pelaku memang nakal dan sering mengucapkan kata tidak sopan baik kepada guru maupun kepada teman-temannya," ujar Kepala SMP Negeri 2 Galesong Hamzah.
Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung membekuk lima pelaku masing masing MS serta empat pelajar yakni RA (12), MI (12), ND (12), serta AK (12).
"Korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan saat ini lima pelaku pengeroyokan telah kami amankan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Galesong, AKP Ikhsanuddin.
Baca: Video Viral Guru Tempeleng Siswa SMP di Rote Ndao NTT, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
Sebelumnya, kasus persekusi di dunia pendidikan terjadi di Gesik, Jawa Timur.
Seorang siswa merokok di kelas dan justru mempersekusi guru yang menegurnya.
Peristiwa itu menjadi sorotan bagi dubia pendidikan dan mendapat banyak tahapan dari berbagai pihak.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) termasuk pihak yang turut menyoroti kasus tersebut.
Adalah Retno Listyarti, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan yang memberi tanggapan untuk kasus tersebut.
Menanggapi kasus-kasus serupa KPAI memberikan rekomendasi berikut ini:
Baca: Sosok Guru Viral di Gresik Menginspirasi Hotman Paris, 3 Anaknya Diperintah Patungan Belikan Hadiah