Pada unggahan tersebut juga tampak sebuah kalung dengan liontin berbentuk love.
Ani Yudhoyono menulis dalam captionnya jika selama ia sakit di Singapura banyak yang memberikan perhatian kepadanya.
Tidak hanya perhatian namun juga doa yang tidak putus.
Ani berterimakasih kepada semua orang yang selama ini telah mendukungnya.
Di akhir tulisan, Ani Yudhoyono berterimakasih kepada Sari yang telah memberinya kalung kesehatan tersebut.
"Banyak perhatian yang dikirimkan kepada saya selama sakit di Singapura, doa yang tidak putus-putusnya dari semua kalangan."
"Terima kasih, teman, sahabat, handai taulan, hanya Allah yang akan membalasnya."
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Sari yang telah mengirimi saya kalung kesehatan ini. (emoji) #alhamdulillah," tulisnya.
Baca: Ani Yudhoyono Ungkap Perasaannya Saat Divonis Sakit Kanker Darah: Saya Seperti Ditimpa Palu Godam
Baca: Masih Dirawat, Ani Yudhoyono Ceritakan Perlakuan Kedua Menantunya, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa
Baca: Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah, Sejumlah Tokoh Kirim Ucapan Doa, Jokowi hingga Sandiaga Uno
Melalui rilis video, SBY mengabarkan kondisi istrinya yang tengah menderita sakit kanker.
Atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia, Ani Yudhoyono menjalani medical treatment di negeri tetangga tersebut.
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di tanah air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah."
"Dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National University Hospital Singapura," kata SBY.
SBY juga meminta doa untuk kesembuhan istri tercintanya agar dapat kembali melakukan aktivitas di tanah air.
"Atas nama Ibu Ani dan keluarga besar SBY, saya mohon doa dari para sahabat agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan takdir dan kuasanya, memberikan kesembuhan kepada istri tercinta Ibu Ani, atau Kristiani Herawati binti Sarwi Edhie Wibowo, agar Ibu Ani dapat kembali menjalankan kegiatan sehari-harinya di tanah air," ucapnya.
Ani Yudhoyono telah menjalani perawatan di National University Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019.
(Tribunnews.com/Miftah)