Petikan puisi dan doa itu pun menuai kontroversi yang bagi sebagian pihak disebut sebagai bentuk ancaman kepada Tuhan.
Sejumlah tokoh pun ikut buka suara terkait doa sekaligus puisi Neno Warisman tersebut.
Tribunnews.com merangkum dari berbagai sumber, berikut komentar dan tanggapan dari kubu Jokowi, Prabowo, Jusuf Kalla, hingga Mahfud MD soal doa Neno Warisman:
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan berkomentar soal puisi yang dibacakan Neno Warisman.
"Saya pikir tidak benarlah berdoa mengancam Tuhan," ujar Luhut di Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2019).
Luhut kemudian mengutip perkataan Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Kata Gus Dur begini ‘Pak Luhut, Tuhan itu tak perlu dilindungi, yang perlu dilindungi itu kita.' Itu Gus Dur yang bilang saya temenan dengan beliau," tutur Luhut.
Baca: Singgung Neno Warisman, Luhut: Saya Pikir Tidak Benarlah Berdoa Mengancam Tuhan
2. Jusuf Kalla
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyebut puisi yang dilantangkan Neno Warisman dalam acara Munajat 212 adalah bentuk kampanye yang keliru.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla setelah menghadiri acara Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (23/2/2019).
Pada awak media, Jusuf Kalla mengatakan, lebih baik menggunakan metode kampanye yang benar, terlebih puisi Neno Warisman berisi cukup keras dan menyinggung masalah agama.
"Saya rasa keliru. Ya namanya kampanye, tapi kampanye yang keliru," kata Jusuf Kalla, dikutip dari Tribun Jatim.
Baca: Tanggapi Puisi Neno Warisman di Munajat 212, Wapres Jusuf Kalla: Itu Kampanye yang Keliru
3. Fahri Hamzah