Pelaku masih dalam pelarian. Motif teroris tidak dikecualikan. Ikuti arahan dari otoritas setempat," tulis Pieter-Jaap Aalbersberg di Twitter.
Baca: Penembakan Trem di Utrecht Belanda, Polisi Curigai Pria Kelahiran Turki Ini Pelakunya
Kepolisan Utrecht menginformasikan lewat Twitter-nya bahwa kemungkinan motif terorisme menjadi salah satu bahan investigasi.
Ditanya tentang kemungkinan motif teroris, Perdana Menteri Mark Rute menjawab pihaknya akan menyelidiki hal itu sepenuhnya.
"Kami akan menyelidiki itu sepenuhnya, tetapi saya sangat prihatin," ujar Mark Rute.
Baca: Turki Sampaikan Solidaritas untuk Belanda Usai Penembakan di Utrecht
Penembakan trem terjadi di Utrecht, Belanda pada Senin (18/3/2019).
Penembakan tersebut menewaskan 3 orang, dan 5 orang terluka.
Gokmen Tanis, pria berusia 37 tahun kelahiran Turki ditangkap Kepolisian Belanda sebagai terduga pelaku penembakan di Utrecht, Belanda.
Mengutip NOS, polisi menggerebek rumah Gokmen Tanis di lingkungan Overvecht Senin (18/3/2019) sore waktu setempat.
NOS mengabarkan bahwa, dua minggu sebelum terjadi penembakan, Gokmen Tanis baru dua pekan keluar dari penjara atas tiga kasus, yakni pencurian sepeda, pencurian di toko sepeda.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)