Setelah kejadian tersebut, justru sang anaklah yang meminta maaf karena tidak menuruti keinginan Wati.
Wati juga menyebut, apa yang dilakukannya tak bermaksud menyakiti sang anak.
"Tanpa adanya niat untuk menyakiti putri saya yang tercinta," sambung Wati.
Wati mengakui, dirinya sempat khilaf dan emosi saat melakukan tindakan pada sang anak.
Oleh karenanya, ia menyesal dan memohon maaf yang sebesar-besarnya.
"Saya akui, saya emosi dan khilaf pada saat itu. Dan oleh karenanya, saya dari lubuk yang paling dalam, saya memohon maaf yang sebesarnya-besarnya," kata Wati.
Sementara itu, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang Korta memberikan teguran dan imbauan agar Wati tidak mengulangi perbuatannya.
Berikut video permintaan maaf dan klarifikasi Wati, ibu yang mendorong sang anak.
Sebagaimana diketahui, sejak Kamis kemarin, ramai beredar video seorang ibu yang mendorong sang anak keluar dari mobil hingga anaknya terjatuh.
Terlihat seorang bocah perempuan yang nampak mengenakan seragam SD didorong keluar dari mobil oleh seorang wanita.
Sang anak berbaju SD itu nampak terjatuh usai ditendang ke luar dari dalam mobil oleh wanita tersebut.
Tak hanya itu, tas yang merupakan peralatan sekolahnya juga terlihat dibuang dari dalam mobil.
Bocah itu pun berusaha keras dan susah payah kembali masuk ke dalam mobil, bahkan ia sempat tersungkur di aspal setelah didorong.
Sayang, usahanya nampak dihalangi sekuat tenaga oleh wanita tersebut.