3. HP korban masih aktif 4 jam sebelum ditemukan
Saat pergi ke ruko, Budi Hartanto disebut membawa barang berharga sepeti sejumlah uang, ponsel, laptop, serta sepeda motor.
Ponselnya pun belakangan diketahui masih aktif hingga Rabu (3/4/3029) pukul 04.00 WIB.
Budi Hartanto ditemukan oleh seorang warga bernama Imam sekitar pukul 08.00 WIB.
Hal tersebut diungkapkan, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera.
"Iya di lokasi itu ponsel korban diketahui mati untuk pertama kali," katanya, Sabtu (6/4/2019).
Hasil penyelidikan menunjukkan jam terakhir ponsel aktif teridentifikasi di kawasan Kediri.
"Ponsel korban menyala terakhir, di suatu tempat di jam 04.00 dini hari di wilayah Kediri," katanya.
Barung menduga, saat itu ponsel korban sedang dikuasai oleh pelaku.
"Karena HPnya (korban) masih dikuasai oleh seseorang," tandasnya.
Budi Hartanto diketahui meninggalkan rumah pada Selasa (2/4/2019) selepas maghrib.
Tujuan korban saat itu pergi ke warung kopinya di kawasan GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI).
Guru honorer tersebut kemudian ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Ia ditemukan di dalam koper tanpa kepala oleh seorang warga bernama Imam pada Rabu (3/4/2019).
Selain berprofesi sebagai guru honorer, Budi Hartanto diketahui memiliki sejumlah bisnis yakni berjualan di GOR Jayabaya.
Selain itu, ia juga memiliki usaha jual beli HP dan dipercaya rekannya mengelola usaha bersama sewa rental mobil.
(Tribunnews.com/Miftah)