Selain program revolusi mental, Dahlan juga cukup optimistis, pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi bisa melambung tinggi.
"Pak Jokowi sebelumnya juga punya program yang hebat yang dipercaya membuat pertumbuhan ekonomi yang tinggi," katanya kepada Tribunjatim.com.
"Sehingga, kami percaya saat itu akan membuat pendapatan perkapita menjadi 7 ribu dolar AS dari sebelumnya sudah 5 ribu dolar AS. Sayang, itu tak terlaksana," kata Dahlan.
Ia juga membantah, pilihan ini didasarkan pada nasib Dahlan Iskan selama lima tahun terakhir.
"Karena itu, saya hari ini menjatuhkan pilihan ke Pak Prabowo. Bukan karena nasib saya lima tahun terakhir."
"Itu saya ambil dengan risiko sebagai seorang pengabdi," katanya.
Pihaknya berani memberikan pilihan tersebut dengan segala konsekuensinya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)