Laporan: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratna Listy rupanya tak pernah kehilangan rasa bangga terhadap musik keroncong. Meskipun kenyataannya genre musik itu, telah gagal mendongkrak penjualan album teranyarnya bertajuk "Keroncong Asli" rilisan tahun ini.
"Secara marketing tidak terlalu bagus, memang rugi. Tetapi saya bangga terhadap musik tersebut," ucapnya, Kamis, (31/10/2013), saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta.
Penyanyi kelahiran Madiun, 2 Agustus 1973 itu, bangga karena keroncong merupakan bagian dari tradisi budaya Jawa. Tidak sedikit orang yang mendengarkan, kemudian teringat dengan kampung halamannya di Tanah Jawa.
Menurutnya, album keroncong dapat disebut sebagai proyek idealis untuk melestarikan genre musik, yang mau tidak mau harus diakui mulai kehilangan tempat di hati pecinta musik Indonesia. Khususnya generasi muda yang gandrung dengan musik populer.
Paling tidak, lewat upaya tersebut, Ratna mampu mempertahankan eksistensinya sebagai seorang penyanyi. Rencananya, ia akan kembali merilis album berikutnya di tahun 2014. Namun, ia enggan memberi keterangan untuk memberi efek kejutan kepada masyarakat.
"Sekarang, aku sedang sibuk persiapkan album baru. Rilis tahun depan. Penggarapannya sudah 50 persen. Ada 10 lagu. Tapi, apa-apanya masih rahasia. Ini akan menjadi kejutan," tandasnya.