Ia mengatakan, anaknya yang seorang anggota DPR tidak bisa menemui Cita secara langsung karena tengah berada di luar Jakarta. Dan dirinya tidak ingin Amri 'nongol' di depan publik karena khawatir memperkeruh masalah.
Ia berharap Sandy menerima tawaran untuk penyelesaian masalah Cita dan Amri secara kekeluargaan sebelum membuat laporan ke MKD.
"Saya tidak ingin terlalu ikut campur kalau mau ke MKD. Saya hanya mengharapkan, mari beri kesempatan kepada keluarga agar dapat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan," pinta Abdullah kepada Sandy selaku pengacara dari Cita.
Bola mata Cita terlihat berkaca-kaca saat mendengar kalimat demi kalimat permintaan dari Abdullah.
Ia sesekali melihat ke arah wajah orangtua dari mantan kekasihnya itu. Ia pun sesekali menatap kosong ke langit-langit saat Abdullah menyampaikan permintaan 'damai' tersebut.
Sandy selaku pengacara memberikan jawaban, bahwa dirinya tidak bisa memberikan persetujuan atau penolakan atas permintaan damai dari Abdullah itu. Sebab, Cita yang berkepentingan atas pelaporan ke MKD maupun penyelesaian secara kekeluargaan.
Setelah bergeser posisi dan menghela nafas, Cita menyampaikan kepada Abdullah dirinya kaget ditemui untuk kali pertama oleh ayahanda Amri.
"Kalau saya sendiri kaget. Karena hari ini Cita datang ke sini tujuannya memang untuk melapor. Tapi, bertemu langsung dengan bapak ini baru pertama," ujarnya.
"Dan saya pribadi, sebenarnya bukan untuk menjatuhkan anak bapak," sambungnya.