TRIBUNNEWS.COM - Hubungan asmara antara bintang film Indah Permatasari (22) dengan Arie Kri
ting (34) menyita perhatian publik selama beberapa bulan belakangan ini.
Publik banyak yang tak mengira kalau Indah Permatasari mau dipacari oleh Arie Kriting.
Arie Kriting enggan menanggapi serius perihal komentar negatif masyarakat terkait hubungan asmaranya dengan Indah, terlebih atas bully yang mereka dapatkan selama ini.
"Normal sekali sih (dapat bully). Itu kan bagian dari perjalanan hidup," kata Arie Kriting yang ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019).
Komika asal Wakatobi tersebut menilai bahwa kewajaran publik membully jalinan cintanya dengan Indah, karena tak tahu masalah yang sebenar-benarnya.
Baca: Tak Dapat Restu, Arie Kriting Tetap Perjuangkan Cintanya dengan Indah Permatasari
Baca: Sosok Indah Permatasari, Kekasih Arie Kriting yang Asmaranya Ditentang Ibu, Beda Usia 12 Tahun
Atau bahkan dikatakan Arie, bully yang dilontarkan warganet hanya sebatas ikut-ikutan saja dari orang-orang yang tak suka dengannya.
"Jadi, ya, sudahlah. Kalau saya sih lebih suka masalah ini kita hadapi dan kita pasrahkan pada Allah sajalah," ucapnya.
Bully semakin parah didapatkan Arie dan kekasihnya, setelah Indah Permatassri mengakui kalau jalinan asmaranya itu tak mendapatkan restu orangtua.
"Ini juga memang mungkin balik lagi ke masalah komunikasi tadi tuh. Ini komunikasinya belum ketemu. Itu saja sih," ungkapnya.
Lebih lanjut, Arie menegaskan saat ini ia hanya bisa melakukan yang terbaik agar hubungan asmaranya bisa direstui oleh orangtua Indah.
"Jadi kalau saya sih mohon doa restunya saja, teman-teman," ujar Arie Kriting.
Lebih Baperkan Hal Ini
Arie Kriting menuturkan kalau bully-an secara lisan maupun tulisan seperti di sosial media sudah sering diterimanya terutama soal fisiknya.
Khusus untuk bully-an soal fisik atau penampilann di sosial media (sosmed) Arie Kriting mengaku tidak ambil pusing karena ia merasa tidak kenal dengan orang tersebut.
“Kalau di sosmed dibully sudah biasa, mereka kan juga tidak pakai identitas asli. Kalau dibully di sosmed saya gak terlalu mikirin karena, cuma pada akhirnya kita harus membatasi orang menjadi jahat,” sambung Arie Kriting saat ditemui ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019).
Arie juga tidak mau membalas bullyan untuk menjaga agar tidak memancing tindakan-tindakan berlebih dari netizen yang dapat menimbulkan efek negatif dari penggunaan sosmed.
“Karena kalau kita mancing orang jadi jahat pada akhirnya sosial media itu bisa jadi ruang mereka melampiaskan saja, malah makin bablas,” ungkap Arie Kriting.
Tapi Arie Kriting akan langsung bawa perasaan (baper) kalau ada yang komen kalau dirinya dibilang tidak lucu.
Jika ada yang bilang dirinya tidak lucu Arie Kriting akan langsung mengoreksi diri terlebih image lucu harus melelat pada dirinya karena dirinya seorang komika.
“Kalau teman-teman nilai saya udah gak lucu itu menjadi kritik tersendiri karena itu identitas saya,” kata Arie Kriting.
“Eksistensi saya di dunia ini untuk bisa membagikan hiburan karena saya ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi pelawak kalau takdir itu melenceng langsung kenapa saya gak lucu ya apa yang terjadi,” pungkas Arie Kriting.
(Wartakota/Arie Puji Waluyo/Tribunnews.com/Apfia).