Hasil dari pemeriksaan tersebut akan diserahkan ke penyidik.
Nantinya dari penyidik yang memutuskan mengenai hasil dari autopsi jenazah Lina.
Menurutnya, pemeriksaan racun di tubuh Lina tidak didasarkan pada faktor tertentu yang melatar belakangi kematiannya pada Sabtu (4/1/2020) lalu.
"Dalam autopsi prosedurnya seperti itu," ujar Robert.
Teddy Yakin Tak Jadi Tersangka
Menanggapi kelanjutan dugaan kejanggalan meninggalnya Lina, dalam sebuah wawancara, sang suami, Teddy Pardiyana mengaku belum berpikir jauh soal tersebut.
Teddy pun mengaku belum merasa perlu menyewa pengacara.
Ia masih meyakini bahwa kematian Lina adalah murni takdir Tuhan.
"Mudah-mudahan yang terbaik untuk semua ini. Semua pure (murni) gitu ya. Sudah garisan Tuhan. Meninggalnya itu memang dari Tuhan," ungkap Teddy, dikutip tribunjabar.id dari tayangan Klik Asik, (25/1/2020).
Jika nanti ditemukan kejanggalan pada kematian Lina dan menjadi tersangka, Teddy akan banding dan menyewa pengacara.
Teddy yakin bahwa dirinya tidak akan jadi tersangka.
Ia mengaku memiliki semua data yang diperlukan sebagai bukti, meski nantinya dituding tak mengurus Lina.
Ia pun mengaku memiliki bukti yang cukup untuk membantah hal tersebut.
"Saya memang ngurus, sampai memperhatikan," aku Teddy.
Teddy pun mengatakan memang pola makan Lina yang sejak dulu sudah tidak baik.