News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sapardi Djoko Damono Meninggal

Sang Pencipta Hujan di Bulan Juni Berpulang, Ini Profil Sastrawan Sapardi Djoko Damono

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapardi Djoko Damono dalam wawancara di gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017).

Ia menikah dengan Wardiningsih dan dikaruniai seorang putra dan seorang putri.

Karya-karya Sapardi Djoko Damono

Duka-Mu Abadi (1969)
Lelaki Tua dan Laut (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
Mata Pisau (1974)
Sepilihan Sajak George Seferis (1975; terjemahan karya George Seferis)
Puisi Klasik Cina (1976; terjemahan)
Lirik Klasik Parsi (1977; terjemahan)
Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak (1982, Pustaka Jaya)
Perahu Kertas (1983)
Sihir Hujan (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
Water Color Poems (1986; translated by J.H. McGlynn)
Suddenly The Night: The Poetry of Sapardi Djoko Damono (1988; translated by J.H. McGlynn)
Afrika yang Resah (1988; terjemahan)
Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
Hujan Bulan Juni (1994)
Black Magic Rain (translated by Harry G Aveling)
Arloji (1998)
Ayat-ayat Api (2000)
Pengarang Telah Mati (2001; kumpulan cerpen)
Mata Jendela (2002)
Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro? (2002)
Membunuh Orang Gila (2003; kumpulan cerpen)
Nona Koelit Koetjing: Antologi cerita pendek Indonesia Periode Awal (1870an - 1910an)" (2005; salah seorang penyusun)
Mantra Orang Jawa (2005; puitisasi mantra tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)
Before Dawn: The Poetry of Sapardi Djoko Damono (2005; translated by J.H. McGlynn)
Kolam (2009; kumpulan puisi)
Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita (2012; kumpulan puisi)
Namaku Sita (2012; kumpulan puisi)
The Birth of I La Galigo (2013; puitisasi epos "I La Galigo" terjemahan Muhammad Salim, kumpulan puisi dwibahasa bersama John McGlynn)
Hujan Bulan Juni: Sepilihan Sajak (edisi 1994 yang diperkaya dengan sajak-sajak sejak 1959, 2013; kumpulan puisi)
Trilogi Soekram (2015; novel)
Hujan Bulan Juni (2015; novel)
Melipat Jarak (2015, kumpulan puisi 1998-2015)
Suti (2015, novel)
Pingkan Melipat Jarak (2017;novel)
Yang Fana Adalah Waktu (2018;novel)

Proses Pembuatan Novel Hujan Bulan Juni

Tahun 2015 lalu, Kompas.com berkesempatan wawancara dengan Sapardi Djoko Damono saat perilisan novel Hujan Bulan Juni.

Melansir dari Kompas.com dengan judul "Tulis Novel "Hujan Bulan Juni", Sapardi Djoko Damono Hanya Butuh Enam Bulan".

Sapardi Djoko Damono, mengatakan hanya membutuhkan waktu enam bulan untuk menulis novel Hujan Bulan Juni.

Buku tersebut diadaptasi dari puisi karyanya dengan judul yang sama.

"Saya itu nulis dua novel sekaligus. Per enam bulan, gantian gitu nulisnya. Karena macam-macam, ada puisi, ada cerita pendek," ujarnya ketika berbincang dengan Kompas.com seusai acara peluncuran novel Hujan Bulan Juni di Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Minggu (14/6/2015).

Peraih penghargaan untuk Pencapaian Seumur Hidup dalam Sastra dan Pemikiran Budaya pada 2012 ini mengaku, novel Hujan Bulan Juni, setebal 144 halaman, merupakan karya pertama yang dibuatnya berdasarkan tafsiran puisi. "Ini pertama kalinya saya menginterpretasikan puisi ke dalam novel. Kalau ke cerita pendek, sudah banyak," ucap Sapardi.

Kata Sapardi juga, novel tersebut dibuat dengan proses spontan.

"Itu proses, awalnya dijadikan lagu, kemudian dijadikan komik, sekarang dijadikan novel.

Saya itu enggak pernah punya rencana, puisi ke cerpen, ke komik, spontan aja, tergantung kalau ada yang meminta. Saya memang biasa begitu," ucapnya lagi.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Sapardi Djoko Damono, Sastrawan yang Meninggal Dunia Hari ini, Penulis Buku Hujan Bulan Juni, 
Penulis: Arum Puspita

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini