Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Helmy Yahya mengaku bahwa dirinya sempat kecewa karena dicopot dari kursi direktur utama TVRI.
Namun perasaan itu tak lama, ia percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik untuknya di balik pemecatan tersebut.
"Pertama kecewa, abis itu saya ambil hikmahnya aja. Saya percaya Allah punya rencana yang lebih baik untuk saya," ucap Helmy Yahya saat ditemui di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Helmy Yahya Rilis Buku, Isinya Tentang Pentingnya Personal Branding dalam Meniti Karier
Baca juga: Raffi Ahmad Curhat ke Helmy Yahya Dirinya Dikejar-kejar Petugas Pajak
Helmy mengatakan bahwa dirinya enggan bersikap seolah-oleh keberhasilan TVRI adalah karena kinerjanya sendiri.
"Saya enggak mau seolah-olah keberhasilan TVRI itu keberhasilan saya sendiri, karena saya didukung oleh direksi dan tim," ucapnya.
Kekecewaan Helmy karena ia sedang dalam momentum yang baik untuk memajukan TVRI saat itu, bahkan ia mengetahui beberapa karyawannya menangis atas pemecatan dirinya.
Masih Dipanggil Dirut
Hingga kini pun ia masih kerap dipanggil 'dirut' oleh beberapa orang yang mengakui kinerjanya di TVRI.
"Tapi saya kecewa kenapa? karena lagi enak-enaknya nih, saya pas rapat dengar pendapat bareng DPR saya sempat nangis, karena saya tahu ribuan karyawan TVRI yang mencintai saya itu menangis mereka melepas saya," tutur Helmy Yahya.
"Di seluruh Indonesia, orang sampai sekarang mereka masih panggil saya Dirut," terangnya.
Di balik pemecatan yang ia alamai, Helmy melihat sisi positifnya yakni pencapaian yang berhasil ia lakukan selama dua tahun menjabat sebagai direktur utama.
"Tapi saya tahu betul bahwa ini semua rencana Allah, saya lihat dari sisi baiknya. Saya dikasih waktu 5 tahun untuk membuat orang nonton TVRI, tapi baru 2 tahun orang udah kembali nonton TVRI," jelas Helmy Yahya.
Pada Januari 2020 lalu Helmy Yahya dicopot dari jabatannya sebagai direktur utama TVRI karena beberapa alasan.
Saat itu beberapa kali upaya mediasi dijalani Helmy dan pihak TVRI namun tak menemukan hasil.